Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kasus Pelemparan Kepala Anjing ke Ponpes Habib Bahar Mulai Diselidiki, Ini Perkembangannya

Kepolisian Resor Bogor mulai menyelidiki kasus teror pelemparan paket berisi tiga kepala anjing ke Pesantren Tajul Alawiyyin milik Habib Bahar bin Smi

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Kasus Pelemparan Kepala Anjing ke Ponpes Habib Bahar Mulai Diselidiki, Ini Perkembangannya
TRIBUN JABAR/TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Penceramah Bahar bin Smith atau Habib Bahar tiba di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (3/1/2022). Bahar tiba di Mapolda Jabar untuk menjalani pemeriksaan terkait dengan kasus dugaan ujaran kebencian dalam sebuah ceramah di Garut dan Bandung. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepolisian Resor Bogor mulai menyelidiki kasus teror pelemparan paket berisi tiga kepala anjing ke Pesantren Tajul Alawiyyin milik Habib Bahar bin Smith.

Terkini, Polres Bogor telah menghubungi tim hukum Habib Bahar pada Jumat (4/2/2022).

Rencananya, beberapa saksi akan diperiksa dalam kasus dugaan teror yang terjadi pada 31 Desember 2021 lalu.

Kuasa hukum Habib Bahar, Ichwan Tuankotta membenarkan bahwa pihak Polres Bogor telah menghubunginya guna menyiapkan saksi untuk diperiksa di Polres Bogor pekan depan.

"Sudah, kemarin pihak Polres melalui kanit sudah menghubungi saya dan minta saksi untuk diperiksa di Polres minggu depan," kata Ichwan kepada Tribunnews.com, Sabtu (5/2/2022).

Tim Hukum Habib Bahar bin Smith juga mengirim surat permohonan penjelasan perkembangan penanganan perkara paket berisi tiga kepala anjing dalam sebuah kardus yang dikim orang tak dikenal.

Baca juga: Polisi Cek Laporan Bahar Bin Smith soal Teror Tiga Kepala Anjing

Menurut Tuankotta, saat itu melintas dua unit sepeda motor di depan Ponpes Tajul Alawiyyin.

BERITA TERKAIT

Saat melintas, pengemudi sepeda motor langsung melemparkan satu bungkus plastik berisikan kepala anjing.

"Pakai bungkusan plastik, saat dibuka isinya tiga kepala anjing dan jeroan anjing," kata Tuankotta.

Tak sampai di situ, Ponpes Bahar juga dikirimi satu bungkus satu kardus berisikan balok. Bungkusan itu bertuliskan 'awas berbahaya, jangan dibuka'.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas