PROFIL PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama, Pemenang Tender Pembangunan Sirkuit Formula E
Berikut profil PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama yang menjadi pemenang tender pembangunan sirkuit Formula E.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Sri Juliati
Sementara PT Jaya Trade Indoensia juga memperluas bisnis penjualan LPG dengan membangun PT Kenrope Sarana Pratama pada tahun 2010 dan PT Kenrope Utama Sentul pada tahun 2011.
Setahun sebelumnya tepatnya tahun 2010, PT Jaya Konstruksi membangun bisnis pengelolaan air melalui PT Jaya Tekni Indonesia.
Pada Juli 2013, perusahaan menerbitkan saham baru dengan mengeluarkan 326.170.397 surat saham.
Hasilnya digunakan untuk mendanai investasi infrastruktur baru terutama jalan tol dalam kota, fasilitas pasokan air minum, serta mendanai ekspansi kapasitas di Jaya Beton dan Jaya Trade.
Selang lima tahun, perusahaan melakukan penyertaan saham sebesar 30% pada perusahaan konstruksi, PT VSL indoensia.
Petinggi Perusahaan Pernah Diperiksa KPK
Dikutip dari Tribun Jakarta, salah satu petinggi perusahaan pernah diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Petinggi tersebut yaitu manajer perusahaan, Made Sukaryawan.
Ia diperiksa bersama dengan mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum (Kadis PU) DKI Jakarta, Erry Basworo mengenai kasus dugaan korupsi pelaksanaan pekerjaan subkontraktor fiktif pada proyek-proyek PT Waskita Karya Tbk pada tahun 2009-2015.
Mereka berdua diperiksa sebagai saksi untuk melengkapi berkas penyidikan tersangka mantan Kepala Bagian Keuangan dan Risiko Divisi II PT Waskita, Karya Yuly Ariandi Siregar pada 22 Oktober 2020.
Dalam kasus ini, KPK menetapkan lima tersangka yaitu mantan Kepala Bagian Pengendalian pada Divisi III/Sipil/II PT Waskita yang juga Dirut PT Waskita Beton Precast, Jarot Subana.
Lalu ada juga Kepala Divisi III/Sipil/II PT Waskita Karya yang juga mantan Dirut PT Jasa Marga, Desi Arryani.
Kemudian Kepala Divisi II PT Waskita Karya periode 2011-2013, Fathor Rachman, mantan Kepala Proyek dan Kepala Bagian Pengendalian pada Divisi III/Sipil/II PT Waskita Karya, Fakih Usman.
Sementara yang terakhir adalah Kepala Bagian Keuangan dan Risiko Divisi II PT Waskita Karya periode 2010-2014, Yuly Ariandi Siregar.