Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Covid-19 di Depok: Balita dan Bayi Tertular, 27 Warga Meninggal, Layanan Ambulans Digencarkan

Balita dan bayi di Depok juga tak luput dari covid-19, kini layanan ambulans digencarkan, terlebih puluhan warga meninggal karena covid-19.

Penulis: Theresia Felisiani
zoom-in Covid-19 di Depok: Balita dan Bayi Tertular, 27 Warga Meninggal, Layanan Ambulans Digencarkan
Shutterstock
Ilustrasi virus Corona.(Shutterstock) 

"Kami siapkan ambulance 24 jam pada puskesmas. Mereka siap untuk antar jemput dan evakuasi pasien-pasien dari rumah ke rumah sakit. Juga ada ambulance PMI yang sifatnya mobile," sambung Dadang.

Dadang menambahkan, Pemkot Depok juga mengerahkan tim pengawas di tiap kecamatan untuk memastikan seluruh pelayanan terhadap warga terpapar Covid-19 berjalan dengan baik.

Termasuk penyediaan mobil ambulans dari PMI Depok dan ambulans puskesmas.

"Dan kami sedang meminta juga bantuan ambulans ke Provinsi Jawa Barat," ucapnya.

ilustrasi mobil ambulans
ilustrasi mobil ambulans (Tribun Jakarta)

PMI Depok Hanya Punya 1 Ambulans

Masih menurut Dadang, saat ini PMI Depok hanya memiliki satu unit mobil ambulans.

Hal ini dirasa kurang cukup karena kebutuhan mobil ambulans mulai melonjak.

Berita Rekomendasi

"Permintaan dalam satu hari mungkin bisa lima sampai sepuluh permintaan. Peningkatan terjadi pada dua minggu ini. Sebelumnya permintaan di bawah sepuluh per hari," jelas Dadang.

Adapun layanan ambulans PMI dapat menghubungi hotline Kepala Markas PMI Kota Depok, Imron Maulana, di nomor 0813 1467 1893.

Bisa juga menghubungi Staf Pelayanan Sosial Kesehatan Masyarakat (Yansoskesmas) PMI Kota Depok di nomor 0882 9445 8687.

Sebelumnya diberitakan oleh wartakotalive.com pada Rabu (9/2/2022) lalu, Kepala Markas PMI Kota Depok, Imron Maulana mengatakan ada lonjakan permintaan layanan ambulans sejak awal Februari 2022 lalu.

Peningkatan permintaan karena melayani warga yang terpapar Covid-19.

PMI Kota Depok memberikan layanan dengan menjemput warga yang terpapar Covid-19 dari rumah ke lokasi isolasi terpusat (isoter) di Pusat Studi Jepang Universitas Indonesia (UI).

"Kami layani masyarakat dari permohonan mereka yang perlu dievakuasi untuk isoman ataupun ke rumah sakit," kata Imron saat dihubungi pada Rabu (9/2/2022) siang.

Baca juga: 1.140 Warga Sunter Agung dan 55 Warga di Pondok Bambu Tertular Covid-19, PMI Disinfektan Permukiman

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas