Tak Terima Terus-menerus Ditagih Hutang Rp 10 Juta, Paman di Balaraja Tusuk Keponakan Pakai Keris
Kasus paman tega bunuh keponakan di Desa Saga, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang berawal dari hutang Rp 10 juta.
Editor: Theresia Felisiani
Ia dan istrinya langsung bersembunyi di dalam kamar.
"Pintu rumah korban didobrak, lalu korban dan istri sempat keluar dari kamar mereka. Melihat pelaku yang membawa pisau, korban dan istri langsung bersembunyi ke dalam kamar," beber Jarot.
Sempat terjadi aksi saling dorong pintu, antara korban, istrinya dan pelaku.
Namun, kekuatan mereka tidak mampu menghalau pelaku, hingga korban dan istrinya pun terjatuh.
"Korban dan istrinya jatuh, melihat hal itu, pelaku langsung menusukan senjata tajam yang dia bawa ke dada korban," jelas Jarot.
"Ditusuk dibagian kanan dan juga tangan sebelah kiri," tambah dia
Baca juga: Minyak Goreng Masih Langka di Pasar Tradisional, Polisi Ancam Pidanakan Distributor Nakal
Baca juga: Wagub DKI Ajak Warga Sebarkan Perdamaian Lewat Medsos, Perang Bukan Jalan Terbaik
Melihat korban yang terkapar, pelaku langsung pergi dari rumah.
Istri korban pun langsung memanggil para tetangga untuk meminta tolong.
Pelaku sudah diamankan di hari yang sama dan penangkapan dilakukan tidak jauh dari lokasi kejadian.
Pelaku kini tengah dilakukan pemeriksaan dan akan dikenakan Pasal 340 KUHPidana tentang Pembunuhan Berencana dan atau Pasal 351 ayat 3 KUHPidana tentang penganiayaan yang mengakibatkan meninggal dunia dengan ancaman 20 tahun penjara.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Gelap Mata Ditagih Hutang Terus-menerus, Paman di Tangerang Hilangkan Nyawa Keponakan Pakai Keris,