Kisah 3 Maling Helm di Matraman, Ketakutan Dikejar Warga, Pilih Kabur Tinggalkan Motornya
Ketakutan dikejar warga, tiga maling motor di Matraman kabur tinggalkan motornya, terungkap pelat nomor motor pelaku ternyata palsu.
Penulis: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aksi pencurian helm terjadi di Matraman, Jakarta Timur.
Pelakunya berjumlah tiga orang.
Sialnya ada warga yang memergoki ketiga pelaku dan berteriak maling.
Saat diteriaki dan dikejar warga, pelaku sontak memacu sepeda motornya kabur membawa helm curian.
Hingga akhirnya para pelaku terjebak memilih meninggalkan sepeda motor di ujung portal lalu lari kabur.
Kronologi
Maling helm di Jalan Kelapa Tinggi, RT 07/RW 09, Kelurahan Utan Kayu Selatan, Kecamatan Matraman, Jakarta Timur kabur meninggalkan sepeda motornya.
Ketua RT 07/RW 09, Dedy Susanto mengatakan pelaku yang merupakan tiga orang pria kabur setelah aksinya pada Rabu (13/4/2022) sekira pukul 02.30 WIB dipergoki warganya.
Baca juga: Satroni Minimarket, Maling di Bekasi Ambil Uang Dalam Kasir, Maling di Depok Incar Susu Bayi
Berdasar rekaman CCTV menyorot aksi, kejadian bermula saat para pelaku yang berboncengan menaiki satu sepeda motor menepi depan rumah warga untuk mengambil helm.
"Dari CCTV terlihat mereka mengambil satu helm merk Cargloss, nah diketahui oleh warga dari atas rumah. Diteriakinlah maling," kata Dedy di Matraman, Jakarta Timur, Jumat (15/4/2022).
Saat diteriaki dan dikejar warga, pelaku sontak memacu sepeda motornya kabur membawa helm curian hingga akhirnya tiba di terjebak di ujung jalan lingkungan yang diportal.
Pelaku yang sudah tersudut karena dikejar warga pun akhirnya meninggalkan sepeda motor di ujung portal dan memilih melarikan diri sambil tetap membawa helm curian.
"Dia terjebak ada portal mereka kabur motor ditinggal. Sudah sempat dikejar sama warga tapi tidak tertangkap, hanya sepeda motor punya pelaku saja yang diamankan," ujarnya.
Motor Pelaku Diamankan ke Polsek Matraman
Barang bukti sepeda motor milik pelaku sendiri kini sudah diamankan di Mapolsek Matraman untuk keperluan penyelidikan lebih lanjut dilakukan jajaran Unit Reskrim Polsek Matraman.
Sementara untuk mencegah kasus pencurian serupa terjadi di permukiman, Dedy menuturkan warganya kini menggalakan sistem keamanan lingkungan (Siskamling).
"Memang pihak Kelurahan sudah menghimbau untuk Siskamling. Saya sudah lakukan. Ya alhamdulillah dari siskamling akhirnya berhasil," tuturnya.
Maling Helm di Matraman Gunakan Pelat Nomor Palsu
Maling helm di Jalan Kelapa Tinggi, RT 07/RW 09, Kelurahan Utan Kayu Selatan, Kecamatan Matraman, Jakarta Timur menggunakan pelat nomor kendaraan palsu.
Kapolsek Matraman Kompol Tedjo Asmoro mengatakan pelat nomor palsu ini diketahui setelah pihaknya melakukan penyelidikan atas sepeda motor jenis matic yang ditinggalkan pelaku.
Dari hasil penyelidikan terhadap motor yang ditinggalkan pelaku karena kabur dari kejaran warga itu, diketahui pelat nomor B 3129 PES digunakan palsu karena tidak tercatat di data Polri.
Baca juga: Menangis Histeris Coba Terobos Kobaran Api, Anak Sulung Ratapi Orangtua dan 3 Adiknya Tewas Terbakar
Baca juga: 6 Fakta Kebakaran Bengkel Motor Warakas yang Akibatkan Pasutri dan 3 Anak Tewas Terpanggang
"Pelat nomor tertera yang nempel di sepeda motor ini ternyata kita cek palsu. Diindikasikan sering digunakan tersangka mencari kelengahan warga untuk mencuri," kata Tedjo, Jumat (15/4/2022).
Para pelaku menggunakan pelat nomor kendaraan palsu saat beraksi agar meski aksinya terekam CCTV tapi sulit diidentifikasi berdasar data kepemilikan kendaraan.
3 Maling Helm Diburu Polisi
Tedjo menuturkan pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut guna mengidentifikasi pelaku berdasar keterangan warga yang melihat pelaku saat kabur.
"Karena posisinya gelap mereka langsung melarikan diri," ujarnya.
Baca juga: Periksa 6 Remaja, Polisi Dalami Dalang yang Gerakkan Pelajar Tangerang Tergiur Ikut Aksi 11 April
Sementara Ketua RT 07/RW 09, Dedy Susanto menuturkan saat pelaku beraksi pada Rabu (12/4/2022) memang terdapat rekaman CCTV yang menyorot ketika pelaku mengambil helm dari rumah warga.
"Tapi tidak terlihat jelas wajahnya karena mereka membelakangi CCTV, mereka berboncengan bertiga. Motor ditinggal mereka lari karena ada portal, ditinggal mereka lari," tutur Dedy. (tribun network/thf/TribunJakarta.com)