572 Personel Gabungan Disiagakan untuk Amankan Demo Buruh di Jakarta Hari Ini
Polda Metro Jaya siap mengamankan jalannya aksi unjuk rasa saat peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day, Minggu (1/5/2022).
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polda Metro Jaya siap mengamankan jalannya aksi unjuk rasa saat peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day, Minggu (1/5/2022).
Sebanyak 525 personel gabungan dari unsur TNI, Polri hingga Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta disiagakan untuk pengamanan.
"Jumlah personel yang dikerahkan mengawal kegiatan unjuk rasa May Day ada 572 personel," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan saat dihubungi, Minggu (1/5/2022).
Zulpan menyebut pihaknya sudah mendapat pemberitahuan terkait akan digelarnya aksi unjuk rasa itu.
Namun, jumlah massa aksi yang akan bergabung dalam demonstrasi itu hanya puluhan orang.
"Polda Metro Jaya telah mendapat surat pemberitahuan dari berapa elemen. Namun jumlahnya tidak terlalu banyak, kurang lebih 50 orang yang besok akan turun dalam rangka May Day," ujarnya.
Lebih lanjut, Zulpan mengimbau kepada peserta aksi unjuk rasa untuk tetap menaati peraturan yang ada.
Baca juga: Ucapan Selamat Hari Buruh 1 Mei 2022 dalam Bahasa Inggris Beserta Terjemahannya
"Tentunya kepada mereka yang besok akan melakukan demontrasi atau unjuk rasa agar melakukan dengan tertib dan kemudian tidak menganggu kepentingan publik yang lain," ujarnya.
Sebelumnya, sejumlah organisasi serikat buruh akan menggelar aksi unjuk rasa dalam memperingati Hari Buruh Internasional atau May Day pada Minggu (1/5/2022).
Aksi itu rencananya akan digelar di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat.
Baca juga: Siapkan Pengamanan soal Demo Buruh, Polisi: Tidak Banyak Elemen Buruh yang Turun
Aksi itu membawa sejumlah tuntutan. Antara lain, menuntut pemilu jujur dan adil hingga menuntut penurunan harga bahan pokok.
Selain itu, juga mendesak Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mencopot Menteri Perdagangan imbas ditangkapnya Dirjen Perdagangan Luar Negeri Indrasari Wisnu Wardhana dalam kasus dugaan korupsi ekspor minyak CPO.