Daftar Nama Jalan di Jakarta yang Telah Diganti, Anies Baswedan: Belum Selesai, Ini Baru Gelombang 1
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, resmi mengubah 22 nama jalan di Jakarta. Kebijakan ini diambil sebagai bentuk penghormatan kepada tokoh Betawi.
Editor: Malvyandie Haryadi
Jl. Raden Ismail (sebelumnya Jl. Buntu)
Jl. Rama Ratu Jaya (sebelumnya Jl. BKT Sisi Barat)
Jl. H. Roim Saih (sebelumnya Bantaran Setu Babakan Barat)
Jl. KH. Ahmad Suhaimi (sebelumnya Bantaran Setu Babakan Timur)
Jl. Mahbub Djunaidi (sebelumnya Jl. Srikaya)
Jl. KH. Guru Anin (sebelumnya Jl. Raya Pasar Minggu Sisi Utara)
Jl. Hj. Tutty Alawiyah (sebelumnya Jl. Warung Buncit Raya)
Jl. A. Hamid Arief (sebelumnya Jl. Tanah Tinggi 1 gang 5)
Jl. H. Imam Sapi'ie (sebelumnya Jl. Senen Raya)
Jl. Abdullah Ali (sebelumnya Jl. SMP 76)
Jl. M. Mashabi (sebelumnya Jl. Kebon Kacang Raya Sisi Utara)
Jl. H.M. Shaleh Ishak (sebelumnya Jl. Kebon Kacang Raya Sisi Selatan)
Jl. Tino Sidin (sebelumnya Jl. Cikini VII)
Jl. Mualim Teko (sebelumnya Jl. Taman Wisata Alam Muara Angke)
Jl. Syekh Junaid Al Batawi (sebelumnya Jl. Lingkar Luar Barat)
Jl. Guru Ma'mun (sebelumnya Jl. Rawa Buaya)
Jl. Kyai Mursalin (Jalan di Pulau Panggang)
Jl. Habib Ali Bin Ahmad (Jalan di Pulau Panggang).
Sebagian berita tayang di Tribun Jakarta: Tak Setuju Jalan Tino Sidin, Warga Cikini Pilih Nama Tokoh Agama di Wilayahnya Jadi Nama Jalan