Update Banjir di DKI Jakarta, BNPB Sebut Sejumlah Kawasan di Ibukota Mulai Surut
Setelah banjir hari ini akibat curah hujan yang tinggi, kondisi saat ini, terpantau berangsur surut di beberapa wilayah
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Curah hujan yang cukup tinggi mengguyur wilayah Jawa Barat, Banten dan DKI Jakarta pada Jumat (15/7/2022) pukul 18.00 WIB semalam.
Hal tersebut membuat debit air Kali Ciliwung meluap dan memicu banjir di sejumlah wilayah.
Berdasarkan laporan yang diterima oleh Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per Sabtu (16/7/2022), terdapat 14 kecamatan di DKI Jakarta yang terdampak banjir.
Baca juga: Perumahan Cirendeu Permai Cilandak Banjir hingga 1 Meter, Warga Sebut Sebelumnya Hanya Sampai Got
Genangan yang merendam pemukiman warga terpantau di kawasan Kota Jakarta Selatan: Kecamatan Cilandak (Kelurahan Lebak Bulus dan Pondok Labu), Kecamatan Kebayoran Lama (Kelurahan Cipulir dan Pondok Pinang), Kecamatan Kebayoran Baru (Kelurahan Petogogan), dan Kecamatan Jagakarsa (Kelurahan Ciganjur, Srengseng Sawah, Cipedak, dan Tanjung Barat).
Kemudian Kecamatan Mampang Prapatan (Kelurahan Bangka), Kecamatan Pesanggarahan (Kelurahan Ulujami), Kecamatan Pasar Minggu (Kelurahan Cilandak Timur dan Pejatem Timur), serta Kecamatan Pancoran (Kelurahan Rajawati).
Selanjutnya, pada wilayah Kota Jakarta Barat, banjir merendam pemukiman warga di Kecamatan Kebon Jeruk (Kelurahan Kedoya Utara), Kecamatan Cengkareng (Kelurahan Rawa Buaya), Kecamatan Kembangan (Kelurahan Joglo dan Kembangan Utara), serta Kecamatan Kalideres (Kelurahan Tegal Alur dan Kamal).
Baca juga: Banjir Terjang Garut, Ribuan Rumah Terendam, 1 Orang Meninggal karena Tertimpa Longsoran Tebing
Sedangkan pada lokasi Kota Jakarta Timur, banjir merendam pemukiman warga di Kecamatan Kramat Jati (Kelurahan Cililitan, Cawang dan Balekambang) dan Kecamatan Jatinegara (Kelurahan Bidara Cina dan Kampung Melayu).
Berdasarkan keterangan pers, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat sebanyak 111 rumah terendam banjir dengan tinggi muka air 30 hingga 50 sentimenter.
"Lalu, terdapat sembilan jiwa atau 2 kartu keluarga yang mengungsi ke rumah kerabat dekat," ujar Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam keterangannya.
Abdul mengaku, untuk kondisi mutakhir saat ini, terpantau banjir di beberapa wilayah berangsur surut.
Pihaknya melakukan peninjauan langsung ke lokasi dan memberikan bantuan logistik kepada warga terdampak banjir.
Hingga informasi ini diberikan, BNPB dan BPBD DKI Jakarta terus berkoodinasi serta melakukan pendataan bersama instansi terkait dalam mendukung upaya penanganan banjir serta evakuasi kepada warga terdampak banjir.
Diketahui, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini waspada potensi hujan yang dapat disertai kilat atau petir di wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Timur pada siang hingga sore hari untuk tanggal 16 dan 17 Juli 2022.
Selain itu, potensi hujan yang dapat disertai kilat atau petir di wilayah Jakarta Barat, Jakarta Selatan dan Jakarta Timur pada sore hingga malam hari untuk tanggal 18 Juli 2022 harus diwaspadai juga.
Kajian inaRisk menunjukan bahwa wilayah DKI Jakarta memiliki potensi bahaya banjir pada tingkat sedang hingga tinggi yang berdampak pada masing-masing 10 kecamatan di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur serta delapan kecamatan di Jakarta Barat.
Merespon hal tersebut, BNPB mengimbau masyarakat dan pemerintah daerah setempat waspada dan siap siaga menghadapi bahaya banjir.
Warga dapat memantau prakiraan cuaca melalui laman BMKG serta memeriksa potensi risiko dan bahaya di wilayah tempat tinggal melalui InaRISK sebagai langkah kesiapsiagaan.
Kegiatan mitigasi dapat dilakukan melalui kondisi dan pembersihan sampah pada saluran air di kawasan pemukiman.
Jika curah hujan telah mengguyur wilayah lebih dari satu jam dengan intensitas tinggi serta terpantau peningkatan debit air, pemerintah daerah setempat dapat menginformasikan peringatan dini banjir.
Peringatan dini tersebut dapat diinformasikan melalui jaringan komunikasi kepada masyarakat serta melakukan evakuasi ke tempat yang lebih aman.
Informasi terkait pemantauan tinggi muka air di pintu air pada beberapa wilayah DKI Jakarta juga dapat dipantau melalui bpbd.jakarta.go.id serta kebutuhan informasi serta evakuasi dapat menghubungi 112 (BPBD DKI Jakarta) dan 117 (Pusdalops BNPB). (m36)
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Update Informasi BNPB, Banjir di DKI Jakarta Mulai Surut,
Penulis: Leonardus Wical Zelena Arga