Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kecelakaan Beruntun di Cibubur, Petisi Copot Lampu Merah di Perempatan CBD Makin Ramai Disuarakan

Lampu merah dan kondisi jalan yang menurun di Jalan Transyogi Cibubur, tepatnya di depan CBD Cibubur disebut-sebut menjadi penyebab kecelakaan

Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Kecelakaan Beruntun di Cibubur, Petisi Copot Lampu Merah di Perempatan CBD Makin Ramai Disuarakan
Tribun Jakarta/Yusuf Bachtiar
Traffic light atau lampu merah dan kondisi jalan yang menurun di Jalan Transyogi Cibubur, Kota Bekasi, Jawa Barat tepatnya di depan CBD Cibubur disebut-sebut menjadi penyebab kecelakaan maut truk tangki Pertamina dan sejumlah kendaraan roda empat dan roda dua, pada Senin (18/7/2022). 

TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Traffic light atau lampu merah dan kondisi jalan yang menurun di Jalan Transyogi Cibubur, Kota Bekasi, Jawa Barat tepatnya di depan CBD Cibubur disebut-sebut menjadi penyebab kecelakaan maut truk tangki Pertamina dan sejumlah kendaraan roda empat dan roda dua, pada Senin (18/7/2022).

Kecelakaan tersebut telah menewaskan sejumlah pengendara sepeda motor. Truk Tangki Pertamina itu menabrak sejumlah pengendara sepeda motor di daerah Transyogi, tepatnya di depan Dealer Suzuki yang lokasinya tak jauh dengan pintu gerbang Grand Cibubur.

Kecelakaan terjadi persis di turunan dengan lampu lalu lintas (traffic light) di ujung turunan.

Baca juga: Imbas Kecelakaan di Cibubur, Netizen Galang Petisi Tutup Lampu Lalu Lintas CBD 

Beberapa warganet pun juga mengeluhkan lokasi lampu merah di turunan itu karena kerap menjadi titik terjadinya kecelakaan karena tak kuat mengerem.

Pascakecelakaan, petisi penutupan lampu merah Transyogi Cibubur muncul. Petisi itu dibuat melalui platform change.org berjudul 'Tutup Lampu Merah Perempatan CBD Transyogi Cibubur-Cileungsi'.

Sebanyak 26 ribuan orang telah menandatangani petisi itu hingga pukul 07.00 WIB pagi ini.

"Saat ini di Jalan Transyogi sedang ada pembangunan project CBD sebrang Citra Grand, dengan adanya project tersebut dibuat lampu merah untuk keluar masuk kendaraan dari CBD. Padahal kontur jalanan tersebut adalah turunan baik dari arah Jakarta maupun Cileungsi," tulis keterangan di petisi itu.

Berita Rekomendasi

Sementara itu, berdasarkan pantauan virtual melalui Google Maps dan Street View, lokasi kejadian kecelakaan berada persis di Jalan Alternatif Cibubur.

Jalan ini diketahui merupakan akses yang efektif karena menjangkau sejumlah wilayah yakni Citeureup, Cileungsi, Jonggol, dan Cibubur (Bekasi, Jakarta Timur, dan Bogor).

Untuk kontur jalan berupa turunan di bawah jalan layang. Badan jalan ini lebar karena di sekitar lokasi sedang dilakukan pembangunan sejumlah infrastruktur.

Baca juga: Saksikan Langsung Detik-detik Kecelakaan di Cibubur, Sopir Angkot Shock: Badan Gemetar Semua

Di ujung turunan, ada traffic light yang berada di pertigaan. Bila ke kanan, maka jalan mengarah ke Cibubur CBD. Bila lurus terus, kendaraan akan melewati jembatan di atas Kali Sentul, terus ke arah Mekarsari.

Terdapat pula gerbang dan patung perumahan Grand Cibubur CBD yang tak jauh dari lokasi kecelakaan maut itu.

Respons Polisi

Traffic light atau lampu merah dan kondisi jalan yang menurun di depan CBD Cibubur, disebut-sebut menjadi penyebab kecelakaan maut truk tangki Pertamina dan sejumlah kendaraan roda empat dan roda dua, pada Senin (18/7/2022).

Menanggapi hal itu, Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Aan Suhanan mengatakan pihaknya masih belum bisa memastikan apakah benar penyebab kecelakaan itu lantara kontur jalan dan lampu merah di lokasi.

“Tentu setelah kita olah TKP, setelah dapat rekonstruksi, nanti kita ada FGD (forum group discussion) dengan stakeholder yang ada,” kata Brigjen Pol. Aan Suhanan di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (18/7/2022).

Baca juga: UPDATE Kecelakaan Maut di Cibubur: Pertamina Janji Tanggung Jawab, KNKT Analisis Penyebab Kecelakaan

Olah TKP dan FGD tersebut, sambung dia, nantinya bakal menjadi rekomendasi jika ada temuan apakah benar lampu merah dan kontur jalan penyebab kecelakaan maut tersebut.

“Mulai dari rambu, termasuk traffic light, nanti akan kelihatan manfaat maupun posisi di situ memungkinkan gak menggunakan traffic light,” ujarnya.

“Kita akan berikan rekomendasi setelah FGD,” tutur Aan.

Kronologi Kecelakaan Versi Polisi

Polisi membeberkan kronologi kecelakaan maut truk tangki Pertamina yang diduga mengalami rem blong dan menabrak serta melindas sejumlah mobil dan motor di Jalan Alternatif Transyogi, Bekasi, Senin sore  (18/7/2022).

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Latif Usman mengatakan, kecelakaan bermula saat saat truk tangki Pertamina pengangkut BBM nomor polisi B 9598 BEK melaju ke arah Cibubur menuju Cileungsi.

Baca juga: Cerita Sopir Angkot Korban Kecelakaan Maut di Cibubur: 12 Penumpang Saya Selamat tapi Semua Kabur

"Jadi kendaraan Pertamina berjalan dari arah Cibubur menuju ke Cileungsi di mana kondisi jalan menurun dan di TKP ada lampu merah ada kendaraan yang sudah berhenti," kata Latif di lokasi, Senin (18/7/2022).

"Di situ yang terlibat adalah roda empat ada dua, roda dua ada 10. Untuk sementara korban ada di Kramat Jati (RS Polri) ada 11 orang meninggal dunia. Tapi ini kita cek ulang kembali," ujar Latif.

Tidak Ada Jejak Pengereman

Saat peristiwa terjadi, kondisi jalan alternatif Transyogi dalam kondisi padat. Sementara kondisi jalan yang menurun membuat kendaraan truk tangki Pertamina diduga blong.

Di lokasi kejadian polisi tidak menemukan jejak adanya pengeraman yang dilakukan oleh pengemudi truk tangki.

Baca juga: Pertamina Pastikan Beri Penanganan Maksimal untuk Korban Kecelakaan Mobil Tangki di Cibubur

"Untuk sementara korban ada di Kramat Jati, 11 orang meninggal dunia. tapi ini kita masih cek ulang kembali, akan kita cek betul, korban identitasnya kembali lebih lanjut lagi," kata Kombes Latif.

Terkait dugaan rem blong, Kombes Latif mengaku masih menunggu hasil pemeriksaan petugas. Meskipun memang di lokasi kejadian tidak ditemukan adanya bekas pengeraman.

"Kalau kami cek di lapangan belum ada bekas rem untuk lebih lanjut akan kami lakukan pemeriksaan kendaraan ini dengan teknisi," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas