Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Temuan Sembako Bantuan Presiden Dikubur di Kota Depok, Cerita Pemilik Lahan hingga Tanggapan JNE

Kondisi sembako yang dikubur di situ sudah membusuk dan saat digali pun menimbulkan aroma yang cukup menyengat

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Temuan Sembako Bantuan Presiden Dikubur di Kota Depok, Cerita Pemilik Lahan hingga Tanggapan JNE
TribunJakarta.com/Dwi Putra Kesuma
Lokasi dugaan penimbunan sembako satu kontainer di Lapangan KSU, Sukmajaya, Kota Depok, Minggu (31/7/2022). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma

TRIBUNNEWS.COM, DEPOK -  Kurang lebih satu kontainer berisi beras, tepung terigu, minyak, hingga telur ini ditemukan terkubur di kawasan Lapangan KSU, Tirtajaya, Sukmajaya, Kota Depok, pada Jumat (29/7/2022) lalu.

Lahan tersebut biasanya digunakan untuk parkir oleh perusahaan jasa pengiriman logistik, JNE Express.

Sembako sebanyak satu mobil kontainer ini ditemukan terkubur di kedalaman tiga meter.

Selain beras 20 kilogram, ditemukan juga telur hingga terigu.

Rudi belum mengetahui apa motif dari perusahaan itu menimbun bantuan presiden.

Baca juga: Heboh! Sembako Bantuan Presiden 1 Kontainer Ditimbun di Lapangan Depok, Beras dan Terigu Sudah Busuk

Sembako yang dikubur di situ sudah membusuk dan saat digali pun menimbulkan aroma yang cukup menyengat.

Berita Rekomendasi

Sejauh ini baru satu karung beras yang ditemukan dan masih ada yang karungan, sagunya juga ada.

Sembako yang ditemukan terdapat tulisan bantuan presiden yang dikoordinir Kemensos (Kementerian Sosial).

Dari tulisan yang tertera, kata Rudi Samin, bantuan tersebut ditujukan untuk masyarakat luar Pulau Jawa, seperti Sumatera, Kalimantan, NTT dan lain sebagianya.

"Alangkah sayangnya pada saat itu kan 2020 masyarakat indonesia lagi susah (karena pandemi), tapi kok ini malah dipendam, kalau tidak layak kan bisa dibuatkan berita acara ditukar dengan yang masih layak agar bisa dibagikan," katanya. 

Informasi yang diperoleh beberapa tumpukan juga tertulis bantuan presiden yang dikoordinir oleh Kementerian Sosial untuk bantuan tahun 2020.

Berdasarkan penelusuran Tribunnews.com, pada masa awal pandemi ini  Covid-19 Kementerian Sosial (Kemensos) untuk menyalurkan bantuan Presiden (Banpres) namun berupa paket beras bukanlah 20 kilogram melainkan sebanyak 25 kilogram.

Kronologi 

Warga yang menemukan dugaan penimbunan sembako ini, Rudi Samin, mengatakan bahwa penemuan sembako ini bermula ketika dirinya mendapat laporan dari salah seorang karyawan jasa pengiriman yang ada di sekitar lokasi kejadian.

Karyawan jasa pengiriman barang itu pun memberitahu Rudi bahwa ada penimbunan sembako di Lapangan KSU yang merupakan miliknya.

"Saya dapat informasi dari orang dalam JNE ada pemendaman sembako. Saya cari sehari tidak dapat, dua hari, tiga hari akhirnya saya dapat dengan menggunakan beko (excavator) pada Jumat kemarin," jelasnya di lokasi kejadian.

Baca juga: Cerita Rudi Samin Temukan Satu Kontainer Sembako Bantuan Presiden Dipendam di Lahan Kosong Depok

Rudi mengatakan, tumpukan sembako yang dipendam di dalam tanah ini bertuliskan bantuan presiden.

"Ada tulisannya, bantuan presiden yang dikoordinir Kemensos. Dari polres dan juga sudah datang kemarin," katanya.

Rudi menambahkan, dirinya sebagai pemilik lahan sama sekali tidak diberitahukan pihak JNE mengubur sembako di lahan miliknya.

Camat Sukmajaya, Ferry Wibowo, angkat suara terkait kasus dugaan penimbunan sembako bantuan presiden yang terjadi di wilayahnya.

Untuk informasi, diduga satu kontainer sembako berisi beras, telur, minyak goreng, dan terigu ini ditemukan terkubur di dalam tanah dengan kedalaman tiga meter.

Warga sedang mendistribusikan batuan presiden (Banpres) berupa beras dan bingkisan kepada warga RW 03 Bukit Duri, Bukit Duri, senin(26/10/2020). Banpres yang ke 11 dalam pandemic Covid- 19 yang berupa 10 kg beras dan  bingkisan diberikan kepada 723 kk. (Warta Kota/henry lopulalan)
Warga sedang mendistribusikan batuan presiden (Banpres) berupa beras dan bingkisan kepada warga RW 03 Bukit Duri, Bukit Duri, senin(26/10/2020). Banpres yang ke 11 dalam pandemic Covid- 19 yang berupa 10 kg beras dan bingkisan diberikan kepada 723 kk. (Warta Kota/henry lopulalan) (WARTAKOTA/henry lopulalan)

"Kami sempat agak kaget juga, ternyata disitu ada penimbunan beras dari banpres," ujar Ferry lewat sambungan telepon, Minggu (31/7/2022).

"Karena lokasi tersebut sudah beberapa tahun digunakan untuk lokasi parkir JNE (jasa pengiriman barang) beberapa tahun, didekat situ biasanya lurah atau warga itu ada aktivitas disitu," timpalnya.

Ferry mengatakan, lokasi penemuan dugaan penimbunan sembako ini selalu ramai oleh warga.

"Selalu ramai selama ini, informasi tidak ada mobil beko (excavator) untuk menggali disitu, tidak terlihat beberapa tahun belakang. Makanya kaget juga ada penimbunan disitu," jelasnya.

Sementara itu, pantauan di lokasi tumpukan sembako yang diduga ditimbun ini telah ditutup terpal berwarna biru.

Baca juga: Satu Kontainer Sembako Bantuan Presiden Ditimbun di Lapangan Depok, Camat Ungkap Asal Usul Lokasi

Garis polisi pun terpasang di lokasi kejadian, dan galian tanahnya pun masih terbengkalai.

Perusahaan jasa pengiriman JNE ikut terseret dalam kasus penimbunan ini sembako bantuan presiden di Lapangan KSU, Tirtajaya, Sukmajaya, Kota Depok.

Lokasi dugaan sembako yang ditimbun ini memang berseberangan langsung dengan Gudang JNE Depok.

Tanggapan JNE

Head of Media Relation Departement JNE, Kurnia Nugraha, menegaksan bahwa pihaknya tidak melakukan penimbunan sembako.

"Terkait dengan pemberitaan temuan beras bantuan sosial di Depok, tidak ada pelanggaran yang dilakukan," kata Kurnia Nugraha dalam keterangan persnya, Minggu (31/7/2022).

"Kami sudah melalui proses standar operasional penanganan barang yang rusak sesuai dengan perjanjian kerjasama yang telah disepakati dari kedua belah pihak," jelasnya.

Lokasi dugaan penimbunan sembako bantuan presiden di Lapangan KSU, Sukmajaya, Kota Depok, Minggu (31/7/2022). Sembako tersbut dipendam di dalam tanah sedalam 3 meter.
Lokasi dugaan penimbunan sembako bantuan presiden di Lapangan KSU, Sukmajaya, Kota Depok, Minggu (31/7/2022). Sembako tersbut dipendam di dalam tanah sedalam 3 meter. (TRIBUNJAKARTA.COM/DWI PUTRA KESUMA)

Kurnia berujar, pihaknya berkomitmen untuk mengikuti segala prosedur hukum yang berlaku.

"JNE selalu berkomitmen untuk mengikuti segala prosedur dan ketentuan hukum yang berlaku apabila diperlukan," tegasnya.

Kondisinya Sudah Membusuk dan Berjamur

Warga Kota Depok tengah dihebohkan dengan dugaan kasus penimbunan sembako bantuan presiden (banpres) sebanyak satu kontainer di Lapangan KSU, Tirtajaya, Sukmajaya, Kota Depok.

Sembako yang terdiri dari beras, minyak goreng, tepung terigu, dan telur ini ditemukan terkubur di kedalaman tiga meter, pada Jumat (29/7/2022) lalu.

Pantauan di lokasi, tumpukan sembako ini telah ditutup terpal berwarna biru.

Garis polisi pun telah terpasang di lokasi kejadian, dan beberapa karung beras telah terbuka hingga tercecer di tanah.

Bau busuk menyengat pun santer tercium, nampak sembako ini telah membusuk hingga berjamur.

Warga yang menemukan dugaan penimbunan sembako ini, Rudi Samin, mengatakan bahwa penemuan sembako ini bermula ketika dirinya mendapat laporan dari salah seorang karyawan jasa pengiriman yang ada di sekitar lokasi kejadian.

Untuk informasi, lokasi Lapangan KSU yang menjadi tempat penemuan dugaan penimbunan sembako ini memang berseberangan langsung dengan gudang kantor jasa pengiriman tersebut.

Karyawan jasa pengiriman barang itu pun memberitahu Rudi bahwa ada penimbunan sembako di Lapangan KSU.

"Saya dapat informasi dari orang dalam JNE ada pemendaman sembako. Saya cari sehari tidak dapat, dua hari, tiga hari akhirnya saya dapat dengan menggunakan beko (excavator) pada Jumat kemarin," jelasnya di lokasi kejadian, Minggu (31/7/2022).

Rudi mengatakan, tumpukan sembako yang dipendam di dalam tanah ini bertuliskan bantuan presiden.

"Ada tulisannya, bantuan presiden yang dikoordinir Kemensos. Dari polres dan juga sudah datang kemarin," pungkasnya. (Tribun Jakarta/Dwi Putra Kesuma)

Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas