TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi menyebut alasan menangkap enam anggota Gerakan Pemuda Islam (GPI) yang ditangkap dalam aksi demo di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Senin (5/9/2022).

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin menyebut keenam orang itu diamankan oleh petugas lantaran menyetop bahkan menaiki mobil yang akan melintas di Patung Kuda.

"Jadi mereka diamankan karena mereka menyetop kendaraan dan menaiki kendaraan, jadi mereka loncat-loncat atau berdiri di atas kendaraan yang akan melintas di Patung Kuda," kata Komarudin saat dihubungi, Selasa (6/9/2022).

Komarudin menerangkan saat ini keenam orang itu masih diperiksa secara intensif oleh polisi dan belum dipulangkan.

"Belum (kita pulangkan) masih kita periksa karena kan ada laporannya," ucapnya.

Sebelumnya, empat orang diamankan dalam aksi unjuk rasa di kawasan Patung Kuda, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (5/9/2022).

Komarudin mengatakan saat ini pihak kepolisian masih melakukan pengamanan oleh Tim Satgas Gakkum Polda Metro Jaya.

Baca juga: Update Demo Hari Ini di Jakarta: Jalan di Depan Gedung DPR Dibuka, Massa Sempat Ingin Bertemu Jokowi

“Ada beberapa peserta aksi yang memang diamankan karena tindakan yang bersangkutan sudah membahayakan keselamatan orang lain dan juga mengganggu ketertiban umum,” kata Komarudin selepas aksi unjuk rasa di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Senin (5/9/2022).

Belum diketahui keempat orang yang diamankan itu merupakan mahasiswa atau bukan. Saat ini, kata Kamarudin, pihaknya masih mendalami.

“Ini yang masih kita dalami keberadaan mereka. Karena sebagaimana kita saksikan tadi, hampir seluruh massa mahasiswa sedang berkonsentrasi di bawah JPO Merdeka Barat,” katanya.

Ia menambahkan, sepanjang Senin (5/9/2022), terdapat 22 aksi di wilayah hukum Jakarta Pusat yang tersebar di 10 titik.

Dari 22 aksi tersebut, sebanyak 13 aksi terkait dengan kenaikan harga bahan bakar minyak dan 9 elemen lainnya tidak terkait dengan BBM.

Terkait aksi lanjutan di Patung Kuda pada esok hari, Kamarudin mengatakan pihaknya masih mengevaluasi untuk nantinya dapat menjadi pertimbangan dalam pengerahan personel kepolisian.

“Kita masih evaluasi, kita masih tunggu circa dari intel yang malam ini tentu akan masuk dan akan kita siapkan personel,” katanya.