Kapolda Metro Jaya Bagikan Roti dan Air untuk Para Pengunjuk Rasa di Gedung DPR
Seorang orator yang tengah berada di atas mobil komando juga menyuarakan penolakan terhadap pemberian dari polisi itu.
Penulis: Mario Christian Sumampow
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mario Christian Sumampow
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran bersama anggota kepolisian lainnya turun langsung membagi-bagikan air mineral dan roti kepada massa pengunjuk rasa di gedung DPR RI Jakarta, Selasa (27/9/2022).
Massa berunjuk rasa dalam rangka Hari Tani Nasional yang jatuh pada Sabtu (24/9/2022) lalu.
Polisi membagikan air di tengah panas teris matahari.
Awalnya polisi membagikan minuman dari kawasan pinggiran dimana massa aksi berkumpul.
Beberapa pengunjuk rasa masih tampak menerima air mineral dan roti yang diberikan.
Baca juga: Demo di Gedung DPR, KPA Desak Pemerintah Jalankan Reforma Agraria Sejati
Namun ketika pihak kepolisian mulai ke tengah kerumunan massa dan mendekati ke mobil ke orasi, mulai suara-suara penolakan dari massa terdengar.
"Jangan diambil, jangan percaya," ujar seorang massa aksi.
Seorang orator yang tengah berada di atas mobil komando juga menyuarakan penolakan terhadap pemberian dari polisi itu.
"Kita juga bisa beli kalau cuma air mineral dan roti. Kita butuh tanah. Kita tidak perlu air dan roti," ujar seorang orator dari atas mobil komando.
"Kita tahu rakyat berjuang untuk tanah. Jangan diganggu konsentrasi kita hanya karena satu buah roti dan satu botol air mineral," tambahnya
Massa demo yang hadir hari ini dari Aliansi Gerakan Buruh Bersama Rakyat (Gebrak).
Mereka datang bersama elemen buruh dan tani.
Dalam agenda kali ini Gebrak membawa tiga tuntutan utama.
Pertama, adalah fokus yang berkaitan dengan Hari Tani Nasional yaitu ihwal reforma agraria.
Kemudian disusul dengan tuntutan menolak kenaikan tarif Bahan Bakar Minyak (BBM) dan pencabutan Omnimbus Law.
Jubir Gebrak Nining Elitos mengatakan kenaikan BBM juga menjadi dampak yang sangat signifikan terhadap para petani.
Sehingga, jelas Nining, ketiga tuntutan yang dibawa hari ini semuanya masih berkaitan satu sama lain.