Belum Sempat Dijual, Granat Kejut Berat sekira 2 Kilogram Malah Meledak di Tangan Rahmat
Niat hati mau menjual granat kejut ke pengepul barang loak karena beratnya sekitar 2 kilogram, granat malah meledak di tangan Rahmat.
Editor: Theresia Felisiani
Pendengarannya langsung teredam, tangan dan kakinya pun terluka.
Di sisi lain, Rahmat merasa lega ledakan granat ini tidak sampai melukai anggota keluarganya meski terjadi di depan kontrakan.
"Yang kena saya doang, untungnya anak sama istri nggak kena lagi di rumah," ucap dia.
Baca juga: Granat Kejut Meledak di Gang Sempit Cilincing, Satu Warga Terluka dan Alami Gangguan Pendengaran
Adapun luka di tangan Rahmat berada pada telapak kirinya yang berdarah.
Kemudian, telapak kaki sebelah kanannya juga berdarah dan sudah dipasangi kapas.
Sementara itu, aparat kepolisian dari Polsek Cilincing dibantu Tim Gegana beserta TNI dan Satpol PP langsung mendatangi lokasi untuk melakukan olah TKP.
Polisi menyisir titik ledakan terjadi, memintai keterangan orang yang menemukan granat, hingga penelusuran lokasi ditemukannya bahan peledak tersebut.
Namun sayangnya, ketika beberapa awak media mencoba memintai keterangan dari Kapolsek Cilincing Kompol Haris Akhmat Basuki di lokasi kejadian, yang bersangkutan enggan berkomentar.
"Nanti di kantor aja," ucap Haris singkat.
Baca juga: Pengakuan Penemu Sekaligus Korban Granat Meledak di Cilincing, Awalnya Mau Dijual ke Tukang Loak
Kenyataan bahwa anggota kepolisian yang berwenang malah irit bicara di lokasi kejadian membuat kasus ledakan granat kejut ini belum menemui titik terang.
Awak media belum mendapatkan keterangan terkini soal penyebab keberadaan granat kejut bisa ditemukan warga di Kawasan Berikat Nusantara.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Korban Ledakan Granat, Rahmat Terluka Hingga Pendengaran Terganggu: Untung Anak Istri Enggak Kena,