Daftar Lokasi di Jakarta yang Terendam Banjir Sore Ini: Cipete, Pondok Pinang hingga Setiabudi
Sementara Ketinggian air yang merendam sejumlah daerah tersebut pun bervariasi, mulai 30 sentimeter hingga 1,2 meter.
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah wilayah di Ibu Kota Jakarta terendam banjir, menyusul hujan deras yang mengguyur pada Kamis sore (6/10/2022).
Data yang dirilis Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI hingga pukul 16.00 WIB, setidaknya ada lima RT dan tujuh jalan tergenang.
Kelima RT dan tujuh jalan yang terdampak banjir itu berada di wilayah Jakarta Selatan.
Sementara Ketinggian air yang merendam sejumlah daerah tersebut pun bervariasi, mulai 30 sentimeter hingga 1,2 meter.
Petugas gabungan dari unsur damkar, Dinas Bina Marga, hingga Dinas Sumber Daya Air (SDA) dikerahkan untuk menyedot air guna mengatasi genangan.
Baca juga: Bangunan MTS 19 Pondok Labu Roboh Diduga akibat Banjir, 3 Orang Meninggal
Daftar 5 RT yang kebanjiran:
Jakarta Selatan (5 RT):
- Jumlah: 1 RT
- Ketinggian: 50 cm
- Penyebab: Curah hujan tinggi
Kelurahan Pejaten Barat
- Jumlah: 1 RT
- Ketinggian: 40 cm
- Penyebab: Curah hujan tinggi
Kelurahan Cipete Utara
- Jumlah: 3 RT
- Ketinggian: 120 cm
- Penyebab: Curah hujan tinggi
Daftar jalan tergenang:
1. Jl. TB Simatupang, Kel. Cilandak Barat, Kec. Cilandak (JGC Indonesia), Jakarta Selatan
Ketinggian: 30 cm
2. Jl. Jeruk Purut, Kel. Cilandak Timur, Kec. Pasar Minggu, Jakarta Selatan
Ketinggian: 30 cm
3. Jl. Raya Tanjung Barat, Kel. Tanjung Barat, Kec. Jagakarsa, Jakarta Selatan
Ketinggian: 30 cm
4. Jl. Pejaten Raya, Kel. Pejaten Barat, Kec. Pasar Minggu, Jakarta Selatan
Ketinggian: 30 cm
5. Jl. Intan, Kel. Cilandak Barat, Kec. Cilandak, Jakarta Selatan
Ketinggian: 30 cm
6. Jl. Komplek Polri, Kel. Karet Semanggi, Kec. Setiabudi, Jakarta Selatan
Ketinggian: 30 cm
7. Jl. Karang Tengah Raya, Kel. Lebak Bulus, Kec. Cilandak, Jakarta Selatan
Ketinggian: 30 cm
Bangunan madrasah roboh
Bangunan di Madrasah Tsanawiyah (MTs) 19 di Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan, roboh, Kamis (6/10/2022) sore.
Kapolsek Cilandak, Kompol Multazam, menyampaikan ada tiga korban meninggal dalam peristiwa tersebut.
"Informasi yang kami terima, 3 korban meninggal dunia," ujarnya di lokasi, Kamis, dilansir YouTube Kompas TV.
"Namun, untuk kepastiannya tim saya sedang menuju rumah sakit untuk memastikan apakah betul 3 (orang) yang meninggal dunia," lanjutnya.
Multazam menambahkan, satu orang dilaporkan mengalami luka.
"Kami membagi tugas, unit reskrim memastikan apakah betul yang meninggal 3 dan 1 (orang) luka."
"Yang pasti fokus kami tidak ada yang tertinggal di reruntuhan," beber dia.
Kapolsek Cilandak menyebut penyebab robohnya bangunan MTs 19 Pondok Labu diduga akibat banjir.
"Untuk penyebabnya, perlu dicek lebih mendalam lagi."
"Dugaan awal, tekanan air yang begitu besar dari limpahan sungai yang mendorong dan merobohkan tembok."
"Air tersebut meluap ke MTs N 19 di Pondok Labu," beber Multazam.
Baca juga: 3 Pelajar MTS 19 Pondok Labu Meninggal Dunia Tertimpa Bangunan Roboh Saat Hujan dan Banjir Menerjang
Menurutnya, saat ini semua siswa MTs 19 Pondok Labu sudah dipulangkan.
"Siswa sebagian besar sudah kembali ke rumahnya."
"Sudah ada yang dijemput, sudah tidak ada di lokasi," ungkapnya.
Multazam melanjutkan, para petugas kini fokus mencari apakah masih ada orang yang terjebak.
"Yang berada di lokasi adalah para petugas yang melakukan evakuasi penyelamatan, dan memastikan arus lalin dan kamtibmas terjamin," ungkapnya.
"Kami masih mencari apakah ada yang terjebak, karena informasi awalnya seperti itu," tambah dia.
Baca juga: Banjir di Jalan TB Simatupang, Banyak Pengendara Coba Menerobos Tapi Berujung Mogok
Kata Guru MTs 19 Pondok Labu
Guru MTs 19 Pondok Labu, Edison, menjelaskan saat ini ada tiga siswa yang dikabarkan tewas akibat tertimpa tembok.
"Ada empat orang yang dievakuasi, tiga orang katanya meninggal dunia," ujarnya saat ditemui Kompas.com di lokasi, Kamis.
Edison menjelaskan, insiden robohnya dinding pembatas sekolah dengan permukiman warga itu terjadi pada pukul 14.30 WIB.
Baca juga: Sydney Bakal Diguyur Hujan Deras Selama 3 Hari ke Depan, Australia Bersiap Hadapi Banjir Besar
"Kejadian 14.30 WIB saat hujan lebat. Roboh tembok ada dua."
"Pertama tembok pembatas sekolah dengan permukiman warga, terus menimpa tembok panggung."
"Nah anak ada di bawah panggung," terang Edison.
Edison menambahkan, para siswa yang menjadi korban saat itu berada di balik tembok tersebut.
Ketika itu, mereka sedang bermain hujan.
Sebagian berita tayang di Tribun Jakarta: Jelang Anies Baswedan Lengser, Jakarta Diguyur Hujan & Kebanjiran, 5 RT & 7 Ruas Jalan Tergenang Air