Heru Budi Hartono Jadi Pj Gubernur DKI Jakarta, Anies Ucapkan Selamat, PDIP akan Tetap Kritisi Heru
Kasetpres Heru Budi Hartono yang dipilih Presiden Joko Widodo Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, menggantikan Anies Baswedan, Jumat (7/10/2022).
Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Arif Fajar Nasucha
Adapun, sejak Pemprov DKI Jakarta dipimpin Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, partai peraih kursi terbanyak di DPRD DKI mencapai 25 orang ini, kerap mengkritik kebijakan Anies.
“Jadi tetap ada kritik, kalau nggak ada yang kritik, seolah-olah benar terus dong. Itu malah nggak jadi baik juga nantinya,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Gembong juga mengucapkan selamat kepada Heru Budi Hartono yang akhirnya dipilih Presiden Jokowi sebagai Pj Gubernur.
Gembong optimis, Heru mampu memimpin Jakarta secara baik karena dilihat dari rekam jejaknya.
Hal senada juga disampaikan Ketua DPD I Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi DKI Jakarta, Nadia Yulianda Putri (Nadia Y.P).
Nadia turut mengucapkan selamat kepada Kasetpres Heru Budi Hartono yang menjadi Pj Gubernur Pj DKI Jakarta.
Ia menilai, latar belakang dan pengalaman Heru bisa menjadi bekal untuk pembangunan Jakarta.
"Selamat kepada Pak Heru Budi yang mendapatkan amanat untuk menjadi Pj di DKI Jakarta, kami yakin atas pengalaman yang beliau miliki akan menjadi bekal yang sangat baik dalam membangun jakarta," kata Nadia saat dihubungi melalui pesan singkat kepada Tribunnews.com, Jumat (07/10/2022).
"Keputusan Pak Presiden Jokowi dalam mengangkat Heru Budi sebagai PJ. Gubernur pastinya dengan sejumlah aspek yang dipertimbangkan dan juga faktor demi kebaikan masyarakat DKI Jakarta," imbuhnya.
Respons Pengamat
Diberitakan Tribunnews.com, Pengamat Kebijakan Publik, Trubus Rahadiansyah, menjelaskan Pj Gubernur DKI Jakarta memiliki tugas penting, yakni menjaga Baku Mutu Udara Ambien Nasional (BMUAN).
Menurutnya, pemerintah provinsi DKI Jakarta berdasarkan beberapa riset masih terlalu abai terhadap pentingnya kondisi yang ramah lingkungan.
"Karena buruknya kualitas udara di DKI Jakarta melebihi baku mutu maka dibutuhkan satu kebijakan, ini menjadi semacam tantangan untuk Pj Gubernur," kata Trubus dalam webinar yang digelar MIPI, Sabtu (8/10/2022).
"Padahal waktu kemarin PSBB ketat dan PPKM darurat bahkan Gunung Salak bisa dilihat dari Jakarta dengan sangat indah karena tingkat polusinya dalam kondisi sangat rendah," imbuhnya.
Baca juga: Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono Kantongi Harta Rp31 Miliar, Punya Utang Rp6 Miliar