Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cerita Seorang Ibu di Depok, Anaknya Korban Gagal Ginjal Akut, Awalnya Demam dan Flu Biasa

Putri bungsunya Azqiara Anindita Nuha yang baru berusia 3,8 tahun, meninggal dunia akibat mengidap  gagal ginjal akut.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Cerita Seorang Ibu di Depok, Anaknya Korban Gagal Ginjal Akut, Awalnya Demam dan Flu Biasa
TRIBUNJAKARTA.COM/DWI PUTRA KESUMA
Soliha menunjukan foto almarhumah si bungsu Azqiara Anindita Nuha semasa hidup, Jumat (21/10/2022). 

"Prosesnya itu cukup cepat dari stadium 3 langsung ke stadium 6, sehari setelah PICU di RS Bunda Aliyah," ucap Soliha.

Dokter pun menyarankan agar Azqiara segera dirujuk ke Rumah Sakit Tipe A, hingga akhirnya almarhumah dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo pada Selasa 11 Oktober 2022.

"Alhamdulillah dapat di RSCM, alhamdulillah pas di hari Selasa itu sudah bisa masuk. Kami mendapatkan penanganan khusus dari RSCM, berjalan dengan lancar," paparnya.

Beberapa hari berselang selama menjalani perawatan khusus di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Soliha berujur kondisi putrinya semakin memburuk.

Almarhumah Azqiara juga sempat mengalami hilang ingatan hingga penglihatan.

"Saya tanya sudah gak bisa jawab, terus matanya sudah mulai susah lihat gitu, kondisinya menurun drastis pokoknya," bilangnya.

Bahkan, detak jantung Azqiara juga sempat menghilang beberapa saat, sebelum akhirnya kembali setelah dipicu menggunakan alat kejut jantung.

Berita Rekomendasi

Segala proses tindakan medis telah dijalani oleh Azqiara, hingga akhirnya Azqiara harus menjalani tindakan Hemodialisa (cuci darah) pada Jumat 14 Oktober 2022.

"Akhirnya di hari Jumat itu anak saya melakukan hemodialisa sampai lima jam. Selama Hemodialisa anak saya tidak sadar, setelah kelar cuci darah itu tetap gak pipis," ujar Soliha.

Sehari berselang atau tepatnya pada Sabtu 15 Oktober 2022 larut malam, dokter menyatakan bahwa Azqiara dalam kondisi kritis.

Saturasi oksigen dalam tubuh Azqiara hanya 40, hingga harus dipasang ventilator lagi.

"Akhirnya kami mengiyakan masang ventilator lagi. Nah jam 06. 30 WIB (Minggu 16 Oktober 2022) pagi saya dipanggil lagi sama dokter bilang anak saya dalam keadaan kritis," kata dia.

"Tapi dokter sebenernya mau ada tindakan, tapi kritisnya semakin hebat semakin memburuk dari saya nemenin 06.30 WIB sampai jam 8.20 WIB akhirnya anak saya sudah tidak ada (tutup usia)," ujarnya.

Terakhir, Soliha mengatakan meski telah mengetahui anaknya wafat karena penyakit gagal ginjal akut, namun ia ingin tahu apa penyebabnya sampai-sampai penyakit ganas ini menyerang anaknya.

Halaman
1234
Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas