Demam Diberi Obat Sirup Lalu Diduga Usus Buntu, Ternyata Bocah di Cilincing Gagal Ginjal Akut
FAZ bocah perempuan berusia 6 tahun meninggal setelah mengalami gangguan gagal ginjal akut, awalnya diduga usus buntu dan sempat diberi obat sirup.
Editor: Theresia Felisiani
Klinik Dompet Dhuafa sempat dikunjungi aparat kepolisian dari Polres Metro Jakarta Utara bersama perangkat pemerintahan terkait.
Ridho menjelaskan, kunjungan polisi dan pemerintah untuk mengonfirmasi soal kondisi kesehatan dua anak perempuan yang sempat berobat di kliniknya sebelum belakangan diketahui meninggal karena gangguan gagal ginjal akut.
"Kunjungan kemarin itu dari Polres Metro Jakarta Utara itu terkait konfirmasi adanya kasus pasien yang mengalami AKI (acute kidney injury) dan meninggal di rumah sakit," katanya.
Ia melanjutkan, pihaknya juga menjelaskan mengenai gejala yang muncul pada saat kunjungan FA apa saja, dan mendapatkan pengobatan apa saja.
Baca juga: Daftar Rumah Sakit Rujukan untuk Gagal Ginjal Akut di Indonesia
Menurut Ridho, Klinik Dompet Dhuafa Rorotan merupakan fasilitas kesehatan yang tidak memiliki kapasitas untuk mengidentifikasi pasien gagal ginjal akut.
Proses identifikasi kasus gagal ginjal akut hanya bisa dilakukan di fasilitas kesehatan setara rumah sakit.
Gagal ginjal akut ini kasus yang sedikit kompleks buat diidentifikasi, ada pemeriksaan penunjang yang harus dilakukan.
"Seperti pemeriksaan darah, urine, dan semacamnya. Kita tidak bisa melakukan proses tersebut di klinik maupun di Puskesmas," terang dia.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Awalnya Diduga Usus Buntu, Anak Perempuan 6 Tahun di Cilincing Meninggal Akibat Gagal Ginjal Akut,