Soal Kematian Keluarga di Kalideres, Ahli Sebut Tak Ada Upaya Minta Tolong dan Naluri Bertahan Hidup
Guru Besar Ilmu Penyakit Dalam UI menilai tak ada upaya minta pertolongan dan naluri bertahan hidup pada keluarga yang meninggal di Kalideres.
Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
Ari pun mengibaratkan kondisi korban yang memutus naluri bertahan hidupnya tersebut dengan kasus orang yang mogok makan.
Baca juga: Misteri Kematian 1 Keluarga di Kalideres Belum Terungkap, Penyidik Tunggu Hasil Autopsi Labfor
Tapi bedanya dalam aksi mogok makan biasanya ada tujuan atau sesuatu yang ingin dicapai dan biasanya hanya dilakukan dalam jangka waktu tertentu saja.
"Ini bisa terjadi pada orang mogok makan. Tetapi, pada orang-orang yang mogok makan, dia punya right melakukan itu," imbuhnya.
Terkait motif keempat korban yang tak berupaya untuk makan dan minum tersebut, Ari mengaku tak ingin menerka-nerka.
Karena menurut Ari, untuk urusan motif itu adalah ranah dari Kepolisian.
Baca juga: Kasus Satu Keluarga Tewas di Kalideres, Kompolnas Sebut Ada Temuan Buku Berbagai Agama
Tim Labfor Bareskrim Cek Suhu di Tiga Ruangan
Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, Tim Pusat Laboratorium Forensik (Labfor) Bareskrim Polri mengecek kelembapan dan suhu di tiga ruangan rumah tempat tewasnya satu keluarga di Perumahan Citra Garden I Ekstension, Kalideres, Jakarta Barat, Selasa (15/11/2022).
"Kita ngukur suhu dan kelembapan saja ya di tiga ruangan. Kamar belakang, kamar depan, sama ruang tamu," kata Kepala Sub Bidang (Kasubbid) Toksikologi Lingkungan (Toklin) Puslabfor Bareskrim Polri Kompol Faizal Rachmad di lokasi, Selasa (15/11/2022).
Dalam proses yang dilakukan Tim Labfor itu, Faizal mengungkapkan, pihaknya akan mencari tahu sejak kapan empat jenazah itu telah tewas.
Selain itu, pengecekan kelembapan dan suhu ruangan itu juga guna mencari tau mengenai proses pembusukan yang terjadi pada empat jenazah tersebut.
Baca juga: Penyebab Kematian Satu Keluarga di Kalideres Masih Misteri, Tinggalkan Surat Wasiat?
"Kebusukannya nanti bisa diketahui berapa lama, serta sejak kapan kematiannya," ucapnya.
Di sisi lain, dikatakan Faizal dalam proses tersebut polisi tak mengambil barang bukti apapun dalam rumah tersebut.
Ia menegaskan, kedatangan Labfor hanya sekadar melakukan tes kelembapan dan pengecekan suhu ruangan menggunakan alat yang mereka bawa.
"Nggak ada (bawa barang bukti), ambil suhu saja pake humidity meter dan termometer," pungkasnya.