IPW Soroti Belum Terungkapnya Sebab Kematian Satu Keluarga di Kalideres, Bandingkan Kasus Brigadir J
(IPW) menyoroti belum terungkapnya penyebab tewasnya satu keluarga di Perumahan Citra Garden I Ekstension, Kalideres, Jakarta Barat.
Penulis: Fahmi Ramadhan
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesian Police Watch (IPW) menyoroti belum terungkapnya penyebab tewasnya satu keluarga di Perumahan Citra Garden I Ekstension, Kalideres, Jakarta Barat.
Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso beranggapan, seharusnya pasca tiga pekan penemuan tewasnya satu keluarga itu hasil forensik sudah bisa dikeluarkan agar publik mengetahui penyebab kematian tersebut.
"IPW berpendapat semestinya hasil forensik ini yang menjelaskan sebab dan waktu kematian sudah bisa dipublikasikan," kata Sugeng dalam keteranganya, Kamis (1/12/2022).
Mengenai durasi waktu selama tiga pekan ini, Sugeng pun membandingkan kasus kematian satu keluarga ini dengan tewasnya Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J.
Pada kasus tersebut, dikatakanya penyebab tewasnya Brigadir J bisa diketahui oleh penyidik dalam waktu yang sama yakni tiga pekan.
"Maka kasus ini semestinya juga sudah bisa dipublikasikan oleh penyidik Polda Metro Jaya merujuk daripada hasil forensik," ucap Sugeng.
Ia pun menilai, dengan segeranya mengungkap penyebab kematian tersebut maka polisi bisa langsung menyimpulkan apakah kasus itu masuk dalam perkara pidana atau tidak.
Artinya dikatakan Sugeng, polisi bisa segera menentukan apakah tewasnya satu keluarga tersebut ada campur tangan pihak lain atau meninggal secara alami.
"Tugas kepolisian dalam hal ini adalah apakah korban tewas karena adanya perbuatan orang lain atau atas keinginannya sendiri," jelasnya.
Apalagi kata Sugeng, jika korban meninggal karena kehendaknya sendiri setelah ditemukan beberapa bukti yang menunjukan ada indikasi keluarga tersebut memiliki kepercayaan tertentu.
"Maka kasus ini tidak perlu berlama lama apalagi korban bukan keluarga high profile atau memiliki pengaruh besar di masyarakat," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, Polisi kembali mengungkap fakta baru dalam proses penyelidikan sementara terkait tewasnya satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat beberapa waktu lalu.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi mengungkapkan bahwa terdapat kecendrungan yang dominan mengarah kepada almarhum Budiyanto yang memiliki kepercayaan terhadap aktivitas ritual tertentu.
"Hal ini mengakibatkan adanya suatu belief (kepercayaan) dalam keluarga tersebut bahwa upaya untuk membuat kondisi lebih baik atau mengatasi masalah dalam keluarga dilakukan melalui ritual tertentu," kata Hengki dalam keterangannya, Selasa (29/11/2022).