Edukasi Kesadaran Lingkungan, BKSDA Jakarta Bersama Sektor Swasta Tanam Mangrove di SM Muara Angke
(BKSDA) Jakarta bersama Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN) dan HSBC Indonesia melakukan penanaman mangrove di kawasan Suaka Margasatwa (SM)
Penulis: Mario Christian Sumampow
Editor: Johnson Simanjuntak
![Edukasi Kesadaran Lingkungan, BKSDA Jakarta Bersama Sektor Swasta Tanam Mangrove di SM Muara Angke](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/bksda-jakarta-bersama-ykan-dan-hsbc-nih3.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jakarta bersama Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN) dan HSBC Indonesia melakukan penanaman mangrove di kawasan Suaka Margasatwa (SM) Muara Angke , Jakarta Utara, Sabtu (10/12/2022).
Kegiatan bertajuk Melestarikan Mangrove untuk Indonesia yang Lestari ini merupakan upaya bersama meningkatkan kesadaran masyarakat terkait pelestarian mangrove guna lingkungan yang lebih baik.
Kepala BKSDA Jakarta Abdul Kodir mengatakan pentingnya edukasi mangrove dan lingkungan kepada masyarakat supaya kian tumbuhnya kesadaran akan perbaikan lingkungan.
"Pentingnya edukasi kepada masyarakat. Masyarakat harus aware terhadap perbaikan dan pemulihan lingkungan. Sehingga akan berdampak pada masyarakat sekitar," kata Abdul kepada awak media, Sabtu (10/12/2022) di SM Muara Angke.
Kegiatan penanaman mangrove di kawasan SM seluas 25,02 hektare ini diapresiasi penuh oleh BKSDA.
Selain meningkatkan kesadaran akan lingkungan, penanaman mangrove di kawasan SM terkecil di Indonesia ini juga dapat membantu penguatan SM sebagai kawasan penting sebagai penyangga kehidupan kota Jakarta.
"Bagi masyarakat DKI Jakarta dan sekitarnya, SM Muara Angke yang menjadi rumah bagi 8 spesies mangrove sejati," jelas Abdul.
"Mangrove berperan sebagai penyumbang O2, penyerap CO2, pengatur hidrologi, penyerap polutan, keindahan bentang alam, dan penyedia keanekaragaman hayati,” tambahnya.
Penanaman ini penting, lanjut Abdul, mengingat kawasan SM Muara Angke merupakan ekosistem mangrove yang masih tersisa di Jakarta.
Serta menjadi habitat bagi aneka fauna seperti buaya air asin, kadal, monyet ekor panjang, ular, serta menjadi daerah penting bagi burung di Jawa.
Baca juga: Kepala Desa di Tolitoli Sulteng Terlibat Kasus Perusakan Mangrove, Kerugian Negara Rp 6,9 Miliar
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Program Kelautan YKAN Muhammad Ilman mengatakan pihaknya melalu Mangrove Ecosystem Restoration Alliance (MERA) turut mendukung penguatan fungsi ekosistem mangrove di Indonesia, khususnya di SM Muara Angke.
Jika dikelola dengan cara yang efektif dan berkelanjutan, kata Ilman, mangrove dapat menjadi sumber pendapatan, memberi perlindungan, dan makanan yang dapat diandalkan untuk penduduk setempat.
Serta berkontribusi pada ketahanan pangan dan sosial.
"Dan akhirnya, berkontribusi terhadap pembangunan ekonomi negara-negara di mana mangrove berada," jelas Ilman.
"Mengingat besarnya peran, fungsi, dan manfaat dari ekosistem hutan mangrove, adalah kewajiban kita untuk selalu peduli dan menjaga kelangsungan hutan mangrove,” sambungnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.