Ancol Tembus 18.000 Pengunjung di Tengah Isu Badai Dahsyat akan Landa Jakarta Hari Ini
Isu badai dahsyat akan melanda Ibu Kota Jakarta hari ini, Rabu (28/12/2022), tidak menyurutkan keiginan warga berwisata di Ancol.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Isu badai dahsyat akan melanda Ibu Kota Jakarta hari ini, Rabu (28/12/2022), tidak menyurutkan keinginan warga berwisata di kawasan wisata Ancol.
Buktinya Ancol dikunjungi 18.000 orang hingga siang ini.
Hujan dengan intensitas sedang yang mengguyur wilayah Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, sejak pukul 12.30 WIB juga tak menyurutkan warga berwisata.
Apalagi akibat dari curah hujan tersebut, grafik tinggi air laut di Pintu Air Marina Ancol menunjukkan status siaga dua.
Dikutip dari Warta Kota, tinggi air laut itu mencapai 227 sentimeter pada pukul 13.10 WIB.
Baca juga: Laporan Cuaca Jakarta Siang Ini: Sebagian Wilayah Mulai Dilanda Hujan Deras
Komunikasi Korporat Taman Impian Jaya Ancol Ariyadi Eko Nugroho menjelaskan pengunjung Ancol tembus di angka 18.000 orang hingga pukul 12.00 WIB.
Menurut Eko, kondisi Ancol hingga kini masih terpantau kondusif dan aman.
Wisatawan juga terlihat masih ramai untuk menikmati berbagai objek wisata di dalamnya.
Hoaks Gelombang Tinggi di Ancol
Eko juga menepis berita yang beredar di media sosial terkait gelombang tinggi di pantai Ancol pada Selasa (27/12/2022) malam kemarin.
"Karena tadi malam kondisi di Ancol itu sangat kondusif dan langit cerah tidak ada gerimis atau hujan, jadi video yang beredar tersebut bukan di Ancol," kata Eko.
Sedangkan untuk menanggapi prediksi cuaca ekstrem BMKG, pengelola Ancol telah menugaskan petugas lapangan seperti pengawas pantai (life guard) dan juga petugas keamanan, selama pekan libur natal 2022 dan tahun baru 2023.
Petugas lapangan itu nantinya akan memberikan penjagaan, arahan dan himbauan kepada pengunjung yang berada di area pantai agar tetap beraktivitas dengan baik.
Menurut Eko, jumlah pos life guard ada delapan yang tersebar di sejumlah pantai yang ada di wilayah Ancol.
Pantauan di Jakarta Barat
Sementara itu di depan Polres Metro Jakarta Barat hujan sudah mulai mengguyur sejak pukul 12.45 WIB.
Hujan yang turun mengguyur wilayah Jakarta Barat turun dengan intensitas cukup besar.
Para pengendara motor yang melintas di Jalan Raya Daan Mogot yang mengarah ke wilayah Cengkareng turut terkena imbasnya.
Hujan yang cukup deras mengguyur wilayah Jakarta Barat membuat para pemotor memilih memarkirkan kendaraannya di sisi jalan.
Seorang pemotor dari Kalideres bernama Agus memilih memarkirkan kendarannya dan tak memilik melanjutkan perjalanan karena tidak mau mengambil resiko.
Disinggung terkait adanya fenomena hujan ekstrem yang akan menerjang wilayah Jakarta, pemotor Agus mengaku tidak mau mengambil pusing.
"Ya dengar kabar itu (hujan ekstrem mengguyur Jakarta). Tapi saya tidak mau mengambil pusing, jalani aja kan semuanya sudah ada yang mengatur. Kita hanya bisa pasrah dan berserah," pungkasnya.
Sekadar informasi dalam sepekan terakhir hujan kerap melanda Jakarta dan sekitarnya.
Kondisi di Tangerang Selatan
Sementara itu kota di pinggiran Jakarta juga mulai turun hujan.
Di Kota Pamulang Tangerang Selatan juga dilanda hujan ringan hingga sedang.
Dalam sepekan terakhir hujan memang kerap turun di Tangerang Selatan.
Hujan turun sekitar pukul 13.00 WIB namun dengan intensitas ringan disertai angin.
Hujan hanya berlangsung sekitar satu jam namun langit terlihat mendung.
Diprediksi Badai Dahsyat
Seperti diberitakan sebelumnya, kondisi cuaca di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi atau Jabodetabek diprediksi akan terjadi hujan ekstrem hingga badai hari ini.
Hal itu diungkapkan Peneliti Iklim Pusat Riset Iklim dan Atmosfer Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN, Erma Yulihastin.
Erna menyebut, fenomena badai besar ini ini diperkirakan terjadi pada Rabu, 28 Desember 2022.
Ia pun menyampaikan peringatan terhadap warga Jabodetabek, khususnya yang tinggal di wilayah Banten.
"Potensi banjir besar Jabodetabek, siapapun anda yang tinggal di Jabodetabek dan khususnya Tangerang atau Banten, mohon bersiap dengan hujan ekstrem dan badai dahsyat pada 28 Desember 2022," kata Erma, dalam cuitannya di akun Twitter miliknya, pada Senin (26/12/2022).
Erma kemudian membeberkan proses yang mendorong hujan ekstrem ini dapat 'digeser' dari wilayah laut menuju darat.
Badai yang bergerak dari lautan intensitasnya akan memuncak dan menerjang daratan mulai Selasa malam.
Erma mengatakan, BMKG sebelumnya telah mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem hingga tanggal 1 Januari 2023.
Namun, sebenarnya penguatan hujan ini sudah dimulai sejak tanggal 21 Desember 2022 silam.
"(Penguatan hujan) melalui pembentukan badai yang di-trigger oleh pusat tekanan rendah atau vortex yang terjadi di perairan Banda, kemudian bergerak ke selatan Nusa Tenggara Timur," kata Erma saat dikonfirmasi, Selasa (27/12/2022).
Badai kemudian berubah menjadi siklon tropis Ellie yang pengaruhnya sangat besar membuat hujan persisten berhari-hari di kawasan NTB, NTT, Bali hingga Jawa Timur.
Namun demikian, Erma melanjutkan, kini ada jenis badai baru yang dibangkitkan dari siklon tropis Darian Samudra Hindia yang dinamakan dengan badai Squall Line.
"Badai Squall line ini ditandai dengan garis memanjang yang mengoneksikan antara Samudera Hindia, Selat Sunda, dan Laut Jawa," kata Erma.
"Sementara di Laut Jawa-nya masih ada Badai konvektif yang juga berpotensi mendatangkan hujan dan membuat hujan badai begitu intensif terjadi di Laut Jawa, sehingga banjir rob terjadi di sepanjang Pantura pada hari-hari ini," sambungnya.
Peningkatan aktivitas badai Squall Line akan memodifikasi cuaca dan masuk ke darat.
Aktivitas badai sudah dimulai dari pukul 3.00 WIB pagi ini, namun inti dari badainya masih berada di lautan.
Diperkirakan mulai Selasa malam, badai akan semakin meningkat dan kemungkinan besar akan masuk ke daratan lebih jauh.
"Ini yang harus kita waspadai bersama, karena masuk ke daratnya melalui pesisir dari barat dan dari selatan," kata Erma.
"Dan masuk daratnya itu juga diikuti penguatan angin daratan selain itu juga ada angin dari utara dari Laut Jawa, sehingga ada dua suplai hujan, atau dua suplai badai yang besok (hari ini) akan terakumulasi di kawasan Jabodetabek tersebut," ujarnya.
Sumber: Tribun Jakarta/Warta Kota