Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pedagang Bakso Ungkap Keseharian Duloh, Si Eksekutor Pembunuhan Berantai Bekasi-Cianjur

Sosok Duloh pun terkuak dimana yang bersangkutan merupakan tukang es cincau di seberang SDN 3 Ciketing Udik, bantargebang, Kota Bekasi.

Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Pedagang Bakso Ungkap Keseharian Duloh, Si Eksekutor Pembunuhan Berantai Bekasi-Cianjur
Tangkap Layar Kompas Tv
Pekerjaan salah satu pelaku pembunuhan berantai di Bekasi, Solihin alias Duloh (63 tahun) ternyata adalah penjual es cincau keliling. Menurut Udin sesama pedagang, tidak ada yang mencurigakan dalam keseharian Duloh. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Solihin alias Duloh merupakan satu dari tiga tersangka kasus pembunuhan berantai Bekasi-Cianjur.

Sosok Duloh pun terkuak dimana yang bersangkutan merupakan tukang es cincau di seberang SDN 3 Ciketing Udik, bantargebang, Kota Bekasi.

Hal itu diungkapkan oleh pedagang bakso bernama Udin yang menjadi saksi keseharian Duloh saat berjualan.

Baca juga: Pembunuhan Berantai di Cianjur-Bekasi, Polisi Dalami Kabar Istri Wowon Tewas Dicekik Duloh pada 2016

Menurut Udin, tidak ada yang mencurigakan dalam keseharian Duloh.

Ia pun sama sekali tak curiga dengan rekan sesama pedagang kaki limanya itu.

“Orangnya mah biasa-biasa aja. Nggak yang gimana-gimana gitu enggak,” ujar Udin dikutip dari TribunJakarta.com, Minggu (22/1/2023).

Setelah mengetahui bahwa Duloh merupakan tersangka kasus pembunuhan berantai, ia mengaku tak menyangka dan kaget mengetahui hal tersebut.

Berita Rekomendasi

Udin menyebut sempat mendengar percakapan bahwa Duloh tengah mencari sebuah kontrakan untuk sanak saudaranya yang menjadi korban gempa Cianjur.

Baca juga: Istri Kelima Wowon Dibunuh Duloh, Alibi ke Keluarga Halimah Meninggal karena Sakit

“Jarang sih, lagi nyari kontrakan sama saudara satu rumah buat saudara yang kena gempa di Cianjur. Bilangnya gitu sih, dapat pesangon katanya mau ngontrak di sini,” ujar Udin.

Duloh menjadi serial killer alias pembunuh berantai bersama dua rekannya, Wowon Erawan dan Muhammad Dede Solehudin.

Sembilan orang menjadi korban tangan berdarah tiga serangkai itu yang mayoritas masih memiliki hubungan kerabat dan keluarga.

Motif Pembunuhan

Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran mengungkapkan aksi pembunuhan berantai berkedok supranatural yang dilakukan tiga serangkai Woeon, Duloh dan Dede bermotif menguasai harta para korbannya.

“Saudara Dulah atau Solihin ini menarasikan dirinya memiliki kemampuan untuk mampu meningkatkan kekayaan lalu kemudian menyuruh Aki atau Wowon untuk mencari korban,” ujar Fadil Imran.

Halaman
123
Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas