Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Benarkah Halimah Istri Kelima Wowon Meninggal karena Sakit? Proses Ekshumasi akan Ungkap Faktanya

Polisi akan melakukan pembongkaran atau ekshumasi makam Halimah, salah satu korban pembunuhan berantai yang dilakukan Wowon Erawan.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Benarkah Halimah Istri Kelima Wowon Meninggal karena Sakit? Proses Ekshumasi akan Ungkap Faktanya
Tribun Jabar/Hilman Kamaludin
Makam Halimah di TPU Islam Kampung Saar Mutiara, RT 3/7, Desa Karangtanjung, Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat (KBB). Halimah merupakan istri kelima Wowon yang dibunuh oleh Duloh dengan cara dicekik pada tahun 2016. Polisi akan melakukan pembongkaran atau ekshumasi makam Halimah, salah satu korban pembunuhan berantai yang dilakukan Wowon Erawan alias Aki (60) dan kawan-kawannya. 

Saat ini polisi masih terus melakukan pendalaman terkait kasus pembunuhan berantai yang dilakukan Wowon Cs di Bekasi dan Cianjur, Jawa Barat.

Baca juga: Tidak Ikut ke Bekasi Karena Mabuk Darat, Anak Ai Maemunah Lolos dari Pembunuhan Berantai Wowon dkk

Trunoyudo mengatakan tak menutup kemungkinan ada korban lain yang belum terungkap dalam kasus tersebut.

Hal itu lantaran ditemukannya sejumlah tanda-tanda seperti adanya lubang di Bekasi dan Cianjur yang sebelumnya diduga telah disiapkan oleh para tersangka.

"Di TKP (tempat kejadian perkara) ada satu lubang yang sudah disiapkan. Kemudian di Cianjur ada satu lubang yang disiapkan," kata Trunoyudo.

Temuan itu dikatakan Trunoyudo, setelah tim penyidik turun langsung mengecek TKP di Cianjur dan Bekasi, dan ditemukanlah dua lubang tersebut yang dimana berada di belakang rumah tersangka.

"Artinya tidak menutup kemungkinan adanya korban baru," jelasnya.

Jenazah korban pembunuh berantai Wowon Erawan di Bantar Gebang, Bekasi, dibawa ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk keperluan otopsi, Jumat (20/1/2023).
Jenazah korban pembunuh berantai Wowon Erawan di Bantar Gebang, Bekasi, dibawa ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk keperluan otopsi, Jumat (20/1/2023). (Tribun Jakarta/Bima Putra)

Namun hingga kini polisi masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui siapa nama yang berpotensi jadi korban dan motif para tersangka ini.

Berita Rekomendasi

"Terkait untuk siapa dan apa motifnya, ini penyidik masih mendalami untuk nama apakah untuk (korban) A dan B itu tentu masih mendasari dari keterangan alat bukti yang ada di penyidik," ujarnya.

Untuk itu Polda Metro Jaya kini membuka layanan laporan untuk masyarakat yang merasa kerabat atau keluarganya hilang dan mempunyai koneksi dengan para tersangka pembunuhan berantai ini.

"Kita juga mengimbau kepada masyarakat dari awal Pak Kapolda Metro selalu menyampaikan apabila ada kerabat, saudara, memiliki koneksi atau relasi dengan pelaku dan ada kejanggalan, agar menginformasikan melalui 911 command center yang ada di Biro Ops Polda Metro Jaya atau langsung ke Ditreskrimum," ungkap Trunoyudo.

Dengan demikian, lanjut Trunoyudo, penyidik akan terbantu untuk mengetahui apakah ada korban maupun tersangka lain dalam kasus ini.

"Sehingga tindak lanjut apakah ada korban lain yang tentunya harus didasari dengan alat bukti atau justru akan menambah adanya potensi pelaku lain ini juga harus didasari dengan scientific dan alat bukti lain," jelasnya.

Baca juga: Ada Temuan 2 Lubang Baru Kasus Pembunuhan Berantai, Diduga Disiapkan Wowon Untuk Korban Selanjutnya

Pada saat yang sama polisi juga masih mendalami cara Wowon dkk menjaring para korban sehingga percaya saat dijanjikan akan digandakan kekayaannya.

"Terkait motif dan modus ini bagaimana pelaku meyakinkan kepada para korban, khususnya para TKW ini, ini masih terus intensif kita lakukan proses penyidikan," kata Trunoyudo.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas