Pengakuan Ibu Mahasiswa UI Bertemu Purnawirawan Polisi yang Tabrak Anaknya, Tegaskan Tak Ingin Damai
Berikut pengakuan ibu mahasiswa UI setelah bertemu purnawirawan polisi yang diduga menabrak Hasya Atallah.
Penulis: Nuryanti
Editor: Garudea Prabawati
Di gedung Subdit Gakkum, Ira dan sang suami turut mengajak tim kuasa hukum mereka.
Namun, saat pertemuan itu, mereka tak diperkenankan oleh polisi untuk didampingi tim kuasa hukum.
"Saya langsung buka pintunya, kuncinya, yang saya kerjakan adalah saya duduk di pangkuan Bu Gita (kuasa hukumnya)" ungkapnya, Jumat, dilansir TribunJakarta.com.
"Saya nangis, saya cuma bilang, mbak saya enggak kuat," sambung Ira.
Tahan Air Mata
Pada Selasa, 17 Januari 2023, pihak keluarga mendapat surat dari polisi yang menyebutkan bahwa kasus kecelakaan itu tak bisa dilanjutkan karena Hasya disebut sebagai tersangkanya.
Ira mengaku tak ingin menumpahkan air matanya di depan para polisi ketika melakukan mediasi.
"Saya orang paling rapuh di dunia, saat itu saya enggak kuat."
"Saya udah pengen nangis. Tapi, saya bilang dalam hati saya, jangan pernah keluarkan setetes air mata pun di depan para petinggi-petinggi polisi ini."
"Itu dalam hati saya," ujar Ira, Jumat, dikutip dari TribunJakarta.com.
Baca juga: Soal Penetapan Hasya Atallah sebagai Tersangka, Pengamat: Orang Meninggal Bebas dari Tuntutan Hukum
Tegaskan Tak Ingin Damai
Ira menegaskan, sampai kapan pun dirinya enggan berdamai dengan terduga pelaku sebelum orang tersebut bertanggung jawab di hadapan hukum.
"Di situ kami juga sudah sampaikan dengan para lawyer kami bahwa sampai kapan pun kami tidak akan menerima damai," tegas Ira.
Sehingga, keluarga Hasya dan tim kuasa hukum meminta agar kasus ini dibawa ke meja hijau.