Polda Metro Jaya Ungkap Sosok Bripka Madih yang Sebenarnya
Polda Metro Jaya kemudian menelusuri sosok Bripka Madih dan kasus sengketa tanah milik orangtuanya.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi diperas polisi.
Itulah pengakuan Bripka Madih, Anggota Provos Polsek Jatinegara Jakarta.
Bripka Madih jadi sorotan lantaran mengaku diperas seorang penyidik Polda Metro Jaya saat mengurus kasus sengketa tanah milik orangtuanya.
Dugaan pemerasan dan pungli ini mencuat setelah video "polisi peras polisi" beredar di media sosial dan jadi viral.
Dalam video itu,, Bripka Madih yang menggunakan pakaian dinas lengkap marah-marah di depan komplek perumahan di kawasan Jatiwarna, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Polda Metro Jaya kemudian menelusuri sosok Bripka Madih dan kasus sengketa tanah milik orangtuanya.
Baca juga: Polda Metro Jaya Rencanakan Konfrontasi Bripka Madih dengan Penyidik yang Disebut Minta Uang Pelicin
Berikut penjelasan Polda Metro mengenai sosok Bripka Madih
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko Bripka Madih adalah polisi bermasalah.
Bripka Madih sudah tiga kali diadukan masyarakat ke Propam Polda Metro Jaya.
Dua diantaranya soal kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
Laporan pertama dilayangkan SK, istri Bripka Madih terkait KDRT pada tahun 2014.
Laporan tersebut diproses hingga berujung pada putusan pelanggaran disiplin dalam sidang Kode Etik Profesi Polri pada tahun 2022.
"Istri sahnya atas nama SK sudah cerai pertama, terkait KDRT ini 2014 dan putusanya melalui hukuman putusan pelanggaran disiplin," ujar Trunoyudo, Jumat (3/2/2023), dikutip dari Kompas.TV.
Bripka Madih kembali menikah untuk yang kedua kalinya dengan seorang wanita berinisial SS.