Perjuangan para Lansia Selamatkan Diri Lolos dari Kebakaran Maut Depo Pertamina Plumpang
Cerita para lansia berjuang selamatkan diri dari kepulan asap dan panasnya api kebakaran maut Depo Pertamina Plumpang pasa Jumat (3/3/2022) malam.
Penulis: Theresia Felisiani
Sumianti menurutkan kala ia dan keluarganya menyelamatkan diri, suasana gelap gulita.
Ia dan suaminya sempat mengalami sesak nafas karena bau bensin yang sangat menyengat.
"Saya kan lari ya, karena semua warga di sini lari. Pas panik itu sesak banget asap dah mengepul di mana-mana," imbuhnya.
Mereka bersyukur semua anggota keluarganya selamat, meski terpaksa harus mengungsi semua.
"Alhamdulillah masih diberi keselamatan dan ya tidur di tenda mungkin semalem lelap karena kan capek ya habis lari-lari," ucapnya.
Perjuangan Lansia Selamatkan Diri Saat Kebakaran Depo Plumpang: Sesak Napas, Kaki Sakit Dipaksa Lari
Yusuf Karsono, seorang pria berumur 64 tahun harus berjuang menyelamatkan diri dari kepulan asap saat Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara terbakar, Jumat (3/3/2023).
Meski kakinya sakit, Yusuf berusaha semampunya untuk berlari bersama ketiga anaknya agar bisa selamat.
"Ini saya saja kaki sebenernya lagi sakit, tapi pas malam itu banyak yang panik, saya panik jadi dipaksain lari," kata Yusuf saat ditemui di lokasi, Sabtu (4/3/2023).
Yusuf menceritakan saat itu cuaca sedang hujan disertai petir.
Tak lama mendengar suara petir, dia langsung melihat kepulan asap membumbung tinggi.
Dia sempat kesulitan bernapas ditambah rasa panik karena semua orang berhamburan keluar rumah untuk menyelamatkan diri.
Selain itu, bau yang menyengat dan membuat tak nyaman dihirup menambah kesulitan dirinya yang sudah berumur itu untuk berlari.
Tak lama dari itu, api terlihat membesar di kawasan Depo Pertamina Plumpang.