TNI AL Siagakan Kapal Perang KRI Banda Aceh-593 untuk Penampungan Korban Kebakaran Depo Plumpang
TNI AL menyiagakan KRI Banda Aceh-593 untuk penampungan korban kebakaran yang terjadi di Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara pada Jumat lalu.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - TNI Angkatan Laut dalam hal ini Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) melaksanakan aksi cepat tanggap darurat pasca bencana kebakaran hebat yang terjadi di Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara pada Jumat (3/3/2023) malam.
Dalam aksi tersebut TNI AL menyiagakan KRI Banda Aceh-593 untuk penampungan korban kebakaran tersebut.
Baca juga: Identitas 19 Korban Tewas Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Diduga Masih Ada 3 Korban Tertimbun
Hal tersebut dilakukan sesuai penekanan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali bahwa dimanapun TNI AL berada harus memberikan manfaat untuk masyarakat sekitar.
Selain itu, Panglima Komando Lintas Laut Militer (Pangkolinlamil) Laksda TNI Yayan Sofiyan langsung memerintahkan jajarannya menyiagakan prajurit dan potensi yang dimiliki apabila sewaktu-waktu dibutuhkan guna membantu evakuasi korban.
Termasuk menyiapkan kendaraan pemadam kebakaran (Damkar), tim kesehatan dan angkutan untuk dikerahkan bilamana upaya pemadaman kebakaran diperlukan perkuatan, serta mendata personel TNI AL yang dimungkinkan menjadi korban.
"Secara proaktif, Panglima Kolinlamil langsung menghubungi Walikota Jakarta Utara Dr Ali Maulana Hakim untuk menawarkan bantuan berupa penyiapan fasilitas untuk evakuasi warga yang terdampak kebakaran," demikian keterangan resmi Dinas Penerangan TNI AL pada Minggu (5/3/2023).
"Dengan menyiapkan akomodasi di tank deck KRI Banda Aceh-593 yang saat ini sedang sandar di dermaga Mako Kolinlamil, Jakarta Utara serta menyiagakan Dinas Kesehatan Kolinlamil untuk membantu evakuasi dan penanganan korban kebakaran," sambung keterangan tersebut.
Reaksi tersebut merupakan respon TNI AL atas komitmen untuk bersinergi dengan seluruh stakeholder dan komponen masyarakat dalam membantu dan menyelesaikan permasalahan yang terjadi di tengah-tengah masyarakat.