Cerita Warga yang Rumahnya Menempel Tembok Depo Pertamina Plumpang, Bulan Lalu Baru Beli Rp 100 Juta
Permukiman warga yang berada di sekitar Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, jadi sorotan.
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Permukiman warga yang berada di sekitar Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, jadi sorotan.
Soalnya terletak berdekatan langsung,
Seperti diketahui saat pusat penampungan BBM wilayah DKI Jakarta itu kebakaran pada Jumat (3/3/2023) lalu, api merembet ke wilayah sekitarnya.
Ratusan orang menjadi korban.
Bahkan sampai hari ini, Senin (6/3/2023), tercatat 19 orang meninggal dunia.
Baca juga: Polisi Klaim Kantongi Sejumlah Bukti Depo Plumpang Kebakaran, Gara-gara Petir atau Dibakar ?
Tidak sedikit bangunan semi permanen yang berdiri di dekat atau bahkan menempel tembok pembatas depo, satu diantaranya adalah milik Sumihar Silaban (63).
Posisi bangunannya menempel dengan tembok belakang depo, alias tak berjarak.
Sebgaian besar material rumahnya hanya kayu dan triplek.
Luasnya sekira 4x5 meter, dua lantai.
Dari rumahnya, Sumihar bisa melihat ke area dalam Depo Pertamina Plumpang.
Kediaman Sumihar yang berlantai dua semi permanen tersebut persisnya berada di Jalan Mandiri 7 Nomor 60, RT 12 RW 09 Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara.
"Saya baru pindah ke sini dari Papanggo (Tanjung Priok). Baru satu bulan satu minggu di sini, beli rumah harganya Rp 100 juta," kata Sumihar di lokasi.
Sumihar mengatakan, dirinya sekeluarga bersama suami dan beberapa anaknya hanya bisa membeli rumah di belakang objek vital nasional itu karena keterbatasan dana.