Pengungsian Berakhir, Warga RW 01 Korban Kebakaran Depo Plumpang Diberi Dana Tinggal di Kontrakan
Ketua RW mengatakan, belum mengetahui nominal dana bantuan yang akan diberikan Pemerintah itu.
Penulis: Ibriza Fasti Ifhami
Editor: Erik S

Sementara itu, ia menjelaskan, di wilayahnya ada sebanyak 130 kepala keluarga. 84 di antaranya mengalami kerusakan rumah.
Baca juga: Alami Sesak Napas, Pengungsi Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Dilarikan ke RSUD Koja
"Kalau prinsip kami, siapapun mereka walaupun sudah ngontrak akan saya data dan kalau anggarannya sudah ada harus dikeluarkan ke mereka, karena mereka korban kebakaran."
Adapun selain wilayahnya, Bambang mengatakan, RW 09 juga akan mendapatkan dana bantuan tersebut.
"Tadi informasi sama, karena sebelum saya RW 09 sudah duluan," katanya.
Diberitakan sebelumnya, Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Utara menyampaikan, akan mengakhiri penyediaan posko pengungsian bagi para korban terdampak kebakaran Depo Pertamina Plumpang besok, Kamis (9/3/2023).
Wakil Sekretaris PMI Jakut Syarifhidayatullah membenarkan hal itu.
Lanjut Syarif, pihak PMI Jakut tengah berkoordinasi lintas sektoral dengan pihak Pemerintah Kota (Pemkot). Di antaranya Wali Kota, Kecamatan, Kelurahan, dan RT-RW setempat.
Baca juga: RS Tugu Koja Urus 12 Korban Kebakaran Plumpang, Satu Tanpa Identitas Meninggal
"Bahwasanya posko di PMI Jakarta Utara ini kita buka sampai besok terakhir, hari Kamis," kata Syarifhidayatullah, saat ditemui di posko pengungsian PMI Jakut, Rabu (8/3/2023).
Ia kemudian mengatakan, lokasi pemindahan pengungsi yang ada di PMI Jakut akan diinformasikan esok hari.
"Karena kita masih dalam tahap koordinasi dengan para stakeholder yang ada," ungkapnya.
Selanjutnya, Syarif menjelaskan alasan penutupan posko pengungsian bagi para korban kebakaran itu.
Ia mengatakan, masa tanggap darurat bencana PMI adalah tiga hari.
Sementara, hingga hari Kamis, posko pengungsian PMI Jakut terhitung telah tersedia selama tujuh hari, jika dihitung dari hari pertama insiden kebakaran Plumpang, yang terjadi pada Jumat (3/3/2023) lalu.
"7 hari itu hari Kamis sudah satu pekan," katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.