Pengungsian Berakhir, Warga RW 01 Korban Kebakaran Depo Plumpang Diberi Dana Tinggal di Kontrakan
Ketua RW mengatakan, belum mengetahui nominal dana bantuan yang akan diberikan Pemerintah itu.
Penulis: Ibriza Fasti Ifhami
Editor: Erik S
"Dari hari Jumat malam Sabtu sampai hari Minggu, 3 hari. Lalu Senin, Selasa, Rabu itu 3 hari. Lalu besok kita perpanjang lagi 1 hari," lanjutnya.
Kemudian, alasan lainnya, kata Syarif, sudah banyaknya pihak yang ingin membantu para korban.
Baca juga: Bayi Perempuan Dilarikan ke RS Tugu Koja Akibat Sesak Nafas Dari Bensin saat Kebakaran Plumpang
Oleh karena itu, jelasnya, hal itu merupakan hasil asesmen PMI Jakut bersama Pemkot terkait.
"Jadi udah 3 hari (posko pengungsian PMI). Belakangan ini kita melakukan asesmen melibatkan Kecamatan, Kelurahan, dan RT-RW setempat serta kader PKK Dasa Wisma. Mereka kita panggil ke sini, lalu kita asesmen terkait warganya," jelas Syarif.
"Mereka (Pemkot) memberikan informasi ke kita bahwa ini berdampak atau tidak. Nah sampai di hari keenam ini, kurang lebih memang agak menyusut (pengungsi di posko PMI Jakut), karena ini benar-benar yang terdampak," sambungnya.
Syarif menjelaskan, perihal nasib tempat tinggal pengungsi yang rumahnya terbakar habis.
Menurutnya, hal tersebut bukan wewenang PMI, melainkan urusan Pemkot terkait.
"Sementara PMI tidak masuk dalam ranah itu (nasib tempat tinggal pengungsi yang rumahnya terbakar). Kami hanya dalam ranah kemanusiaan saja," ungkapnya.
"Makanya di hari ketujuh nanti, kami akan serahkan ke pihak-pihak terkait," tegas Syarif.
Sebelumnya, sejumlah pengungsi akibat kebakaran Depo Pertamina Plumpang di Kantor Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Utara mengaku, kebingungan akan tinggal dimana, jika tenda pengungsian berakhir.
Menanggapi hal itu, Kepala Markas PMI Jakarta Utara (Jakut) mengatakan, pihaknya memiliki rencana kerja tujuh hari terkait bantuan bagi warga terdampak kebakaran Depo Pertamina itu.
Adapun tujuh hari tersebut, terhitung, sejak Sabtu (4/3/2023) lalu.
Baca juga: Bayi Perempuan Dilarikan ke RS Tugu Koja Akibat Sesak Nafas Dari Bensin saat Kebakaran Plumpang
Meski demikian, Nurhasanudin menjelaskan, pihaknya akan melakukan identifikasi soal penambahan hari rencana kerjanya.
"Kita punya rencana kerja 7 hari. Kita akan identifikasi," kata Nurhasanudin, saat ditemui, Selasa (7/3/2023).