Mario Dandy dan Shane Akan Diperiksa Ahli Psikologi Terkait Penganiayaan ke David
Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan pemeriksaan terhadap kedua tersangka kasus penganiayaan ke David Ozora (17) itu dilakukan hari ini
Penulis: Abdi Ryanda Shakti
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mario Dandy Satrio (20), anak mantan pejabat pajak dan temannya, Shane Lukas Rotua Pangondian Lumbantoruan (19) akan diperiksa oleh ahli psikologi forensik.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan pemeriksaan terhadap kedua tersangka kasus penganiayaan ke Crytalino David Ozora (17) itu dilakukan hari ini.
"Hari ini adalah saatnya Apsifor (Asosiasi Psikologi Forensik Indonesia) untuk melakukan pemeriksaan terhadap dua tersangka, yang pertama tersangka MDS dan satu lagi adalah tersangka SL," kata Trunoyudo kepada wartawan, Kamis (16/3/2023).
Baca juga: Disebut Pembisik, Amanda Laporkan Mario Dandy Anak Mantan Pejabat Pajak ke Polda Metro Jaya
Nantinya, kata Trunoyudo, Apsifor akan mendalami psikologi keduanya terkait unsur perencanaan hingga niat jahat keduanya.
"Pemeriksaan psikolog forensik ini nanti akan melakukan kajian dan penelitian terhadap perilaku dari pelaku atau tersangka dalam proses hukum yang dilakukan oleh Ditreskrimum Polda Metro Jaya," ucapnya.
Tak Takut David Mati hingga Menendang Free Kick
Sebelumnya, penyidik juga mendapati sejumlah fakta baru bahwa tindakan penganiayaan yang dilakukan oleh Mario dan kawan-kawannya merupakan perbuatan yang direncanakan.
Polisi juga mendapati saat peristiwa penganiayaan yang dilakukan oleh Mario kepada David Ozora terdengar teriakan 'free kick' atau tendangan bebas seperti pada olahraga sepak bola.
Baca juga: APA, Mantan Pacar Mario Dandy akan Diperiksa soal Keterkaitan Perencanaan Penganiayaan
Teriakan free kick tersebut terdengar sesaat sebelum tersangka Mario menendang kepala David Ozora.
Polisi menyampaikan Mario menendang kepala David Ozora tiga kali, dua kali menginjak tengkuk kepala, dan satu kali pukulan ke arah kepala. Hantaman kaki dan tangan Mario yang menghujam kepala David disebut sangat vital.
Selain itu juga didapati Mario menyatakan 'gua nggak takut kalau anak orang mati' saat sedang menganiaya David Ozora.