Tinjau Terminal Kampung Rambutan, Kapolres Jakarta Timur Beri Imbauan Kepada Sopir Bus
H-3 Hari Raya Idulfitri 1444 Hijriah, Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Leonardus Simarmata melakukan tinjauan
Penulis: Fahmi Ramadhan
Editor: Adi Suhendi
Dirinya memprediksi bahwa hari ini merupakan puncak arus mudik pada musim lebaran tahun 2023 ini.
Terkait arus penumpang tersebut, bahkan Yulza memperkirakan hingga malam nanti jumlah penumpang masih akan terus bertambah menyusul sudah ditetapkannya cuti bersama.
"Kemungkinan sampai malam hari juga akan ada peningkatan jumlah penumpang hingga 3 ribuan penumpang hari pada hari ini di puncak arus mudik tahun ini," ucapnya.
123,8 Juta Orang Diprediksi Akan Mudik
Polri memprediksi arus mudik libur lebaran 1444 Hijriah atau tahun 2023 ini bakal mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya.
Prediksi peningkatan arus mudik libur lebaran tahun ini salah satunya lantaran sudah dicabutnya aturan Pembatasan Pemberlakuan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Covid-19.
Mengenai hal ini, Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan berdasarkan data dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) jumlah masyarakat yang akan mudik tahun ini diprediksi mencapai 123,8 juta orang.
"Hal tersebut bila dibandingkan dengan tahun 2022 mengalami peningkatan 14,2 persen. Tahun 2022 arus mudik diperkirakan mencapai 85,5 juta orang," jelas Dedi kepada wartawan di Jakarta Selatan, Selasa (28/3/2023).
Selain faktor dicabutnya PPKM oleh pemerintah, dijelaskan Dedi terdapat beberapa faktor lain salah satunya karena saat ini memasuki fase pra endemi.
Faktor peningkatan ekonomi juga menjadi hal utama bakal meningkatnya jumlah masyarakat yang melakukan mudik libur lebaran.
"Keempat tidak adanya pembatasan atau pelarangan perjalanan serta peningkatan persepsi positif masyarakat atas penyelenggaraan angkutan lebaran pada tahun 2022 lalu," ucapnya.
Menyikapi hal ini pihaknya pun dikatakan Kadiv Humas telah mempersiapkan segala sesuatunya guna melancarkan potensi peningkatan arus mudik tahun ini.
"Sejumlah persiapan dilakukan pemerintah dalam rangka memenuhi kenyamanan dan keamanan layanan masyarakat yang berkaitan dengan persiapan sarana prasarana transportasi publik maupun ketersediaan distribusi pangan," pungkasnya.