Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polisi Telusuri Penyebab Kematian Atlet David Jacobs, Kapolres: Semua Rekaman CCTV di Gerbong Mati

Kombes Pol Komarudin mengatakan pada saat melakukan pemeriksaan itu ia menyebut bahwa rekaman CCTV di dalam kereta tersebut dalam keadaan mati.

Penulis: Fahmi Ramadhan
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Polisi Telusuri Penyebab Kematian Atlet David Jacobs, Kapolres: Semua Rekaman CCTV di Gerbong Mati
Istimewa
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Komarudin. Polisi menyebut telah melakukan pengecekan terhadap kereta tujuan Surabaya yang diduga salah dinaiki oleh atlet para tenis meja David Jacobs sebelum akhirnya ditemukan tergeletak di pinggir rel kereta, Kamis (27/4/2023). 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahmi Ramadhan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi menyebut telah melakukan pengecekan terhadap kereta tujuan Surabaya yang diduga salah dinaiki oleh atlet para tenis meja David Jacobs sebelum akhirnya ditemukan tergeletak di pinggir rel kereta, Kamis (27/4/2023).

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Komarudin mengatakan pada saat melakukan pemeriksaan itu ia menyebut bahwa rekaman CCTV di dalam kereta tersebut dalam keadaan mati.

"Tim yang kemarin di Surabaya mengecek kereta yang diduga dinaiki oleh korban ternyata memang di tiap gerbong ada CCTV, sangat disayangkan semua (CCTV) di gerbong mati semua," kata Komarudin ketika dihubungi, Minggu (30/4/2023).

Baca juga: Fakta Atlet Para Tenis Meja David Jacobs Meninggal: Diduga Lompat dari Kereta karena Salah Jurusan

Diperiksanya kereta tersebut dijelaskan Komarudin lantaran kereta itu identik dengan rekaman CCTV yang menggambarkan situasi di Stasiun Gambir sesaat sebelum korban ditemukan tergeletak di pinggir rel.

Selain itu, pada saat pukul 20.28 WIB terlihat hanya satu kereta yang melintas di stasiun tersebut yakni kereta mengarah ke Stasiun Juanda.

"Karena itu identik dengan rekaman CCTV yang ada, karena pada CCTV terakhir pukul 20.28 yang ada di peron hanya satu kereta itu dan mengarah ke Stasiun Juanda tidak ada kereta lain," jelasnya.

Berita Rekomendasi

Selain mengecek CCTV, Komarudin juga mengatakan kereta yang diduga dinaiki David Jacobs tidak memiliki pintu yang bersifat  tertutup otomatis.

Hal itu karena kereta tersebut merupakan kategori kereta jarak jauh yang dimana pintu di kereta itu tidak sama dengan KRL yang bisa tertutup otomatis.

Baca juga: Mendiang David Jacobs Sang Juara Dua Dunia Jadi Panutan Buat Para Atlet Disabiltas

"Tidak (otomatis), kalau pintu otomatis itu KRL, kalau pintu kereta jarak jauh saya sudah cek langsung pegangan pintu seperti biasa atau bahkan dengan slot, jadi siapapun bisa buka," jelasnya.

Dalam proses pengecekan itu, Komarudin menuturkan bahwa tim penyidik telah melakukannya sebanyak dua kali.

Adapun hal itu dilakukan pada saat kereta itu berada di Surabaya dan pada saat tiba kembali di Stasiun Gambir pada Sabtu (29/4/2023) malam.

"Sudah dua kali, pertama kemarin di Surabaya dan semalam kereta itu tiba di Stasiun Gambir sekitar jam 9 malam kita lakukan pemeriksaan lagi," pungkasnya.

Diduga Lompat dari Kereta Karena Salah Jurusan

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas