Dokter Ungkap Kondisi Korban Insiden Penembakan MUI saat Datang ke IGD: Tangan Berlumuran Darah
Saat tiba di IGD, kata dia, korban berada dalam kondisi sadar. Namun tangan kiri korban dibalut dengan kain yang berlumuran darah.
Penulis: Naufal Lanten
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Reporter Tribunnews.com, Naufal Lanten
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seorang korban yang mengalami luka akibat insiden penembakan di Kantor Pusat MUI di Jakarta Pusat sempat dilarikan ke RS Agung, Manggarai, Jakarta Selatan.
Menurut dr Elshita selaku Dokter Jaga di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RS Agung, korban berinisal T itu tiba didampingi dua hingga tiga rekannya.
Saat tiba di IGD, kata dia, korban berada dalam kondisi sadar. Namun tangan kiri korban dibalut dengan kain yang berlumuran darah.
Baca juga: Kapolres Pesawaran Sebut Pelaku Penembakan Kantor MUI Diduga Alami Gangguan Jiwa
“Datang sama temennya, rekan kerjanya ada 2-3 orang lah. Kondisinya sadar penuh tapi memang berdarah-darah. Itu sudah dibalut sama kain,” kata dr Elshita saat ditemui di IGD RS Agung, Selasa (2/5/2023) sore.
Dia bilang, korban yang berusia 50 tahun itu mengalami luka robek di bagian tangan kiri sepanjang 10 cm.
Luka tersebut, lanjut Elshita, bukan diakibatkan oleh tembakan senjata api, melainkan diduga akibat pecahan kaca.
Baca juga: Surat Pelaku Penembakan ke Ketua MUI: Mengaku Mewakili Nabi Hingga Singgung Soal Dipenggal
“Soalnya lukanya rata, bersih dan rata. Kalau tembakan kan bolong, ini rata. Jahitannya kurang lebih 10, jahitan luar aja,” tuturnya.
“Kondisi tangan kiri yang luka. Di sebelah kanan juga ada luka tapi kecil-kecil aja, enggak perlu dijahit,” sambungnya.
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa korban saat ini sudah kembali ke rumahnya. Sebab, kata dia, kondisi korban cukup baik dan tidak ada gejala sakit parah akibat insiden penembakan tersebut.
“Korban sudah pulang, aman, stabil, sadar penuh, ingat kejadian, enggak ada pusing mual muntah, hanya memang luka robek aja,” kata Elshita.
Baca juga: Kronologi Tewasnya Mustopa NR, Pelaku Penembakan di MUI: Ada Obat-obatan di Tas Pelaku
Diberitakan sebelumnya, seorang korban yang mengalami luka akibat insiden penembakan di kantor MUI sempat mendapatkan perawatan di Instalasi Gawat Darurat, RS Agung, Manggarai, Jakarta Selatan, Selasa (2/5/2023) siang.
Korban berinisal T itu akhirnya dibolehkan pulang ke rumah usai 2 jam ditangai di RS Agung tersebut.
“Datang ke sini sekitar jam 11an, kemudian kita lakukan tindakan, kita jahit kita tutup, sudah kemudian bisa pulang,” kata dokter jaga IGD RS Agung, Elshita saat ditemui, Selasa (2/5/2023).
Seperti diketahui, insiden penembakan terjadi di Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, pada Selasa siang.
Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) MUI Arif Fahrudin mengatakan, dua korban penembakan di kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) sudah dibawa ke Rumah Sakit Agung Manggarai, Jakarta Pusat.
Namun dokter jaga tersebut mengungkapkan hanya ada satu korban yang datang ke RS Agung. Korban tersebut datang didampingi 2 hingga 3 rekannya.
Baca juga: Surat Pelaku Penembakan Kantor MUI kepada Kapolda Metro Jaya: Minta Ditembak Mati
“Datang sama temennya, rekan kerjanya ada 2-3 orang lah,” tuturnya.
Untuk informasi, kasus penembakan di kantor pusat Majelis Ulama Indonesia (MUI) saat ini sedang ditangani Polres Metro Jakarta Pusat, Selasa (2/5/2023).
"Pihak kepolisian sudah datang untuk menanganinya," tulis akun resmi Polres Metro Jakarta Pusat di Twitter @PolresJakPus, Selasa (2/5).
Penembakan oleh satu orang laki-laki yang belum diketahui identitasnya terjadi di Kantor MUI Pusat, Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa siang.