Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sopir Taksi Online Dibunuh Tukang Tapai Akibat Salah Ucap, Apa Kalimat yang Bikin Pelaku Naik Pitam?

Mereka tidak saling kenal, pada saat di perjalanan keduanya terlibat perbincangan hingga keluar kata-kata yang menyinggung.

Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Sopir Taksi Online Dibunuh Tukang Tapai Akibat Salah Ucap, Apa Kalimat yang Bikin Pelaku Naik Pitam?
Kolase TribunJakarta
Seorang sopir taksi online berinisial SP (53) meninggal dunia akibat ditusuk penumpangnya berinisial AS (27). Pembunuhan itu dipicu rasa sakit hati karena ucapan korban yang menyinggung pelaku. 

"Pelaku pindah dudukdi kursi depan sebelah kiri di samping posisi sopir, setelah korban selesai menelepon, pelaku bertanya kepada korban," kata Twedi.

"Maksud bapak bilang gitu sambil dorong kepala saya apa?" tanya si pelaku diutarakan Twedi.

Korban tak menjawab apapun hanya diam.

Merasa kesal dan sakit hati dengan ucapan korban, AS langsung menusuk SP dengan sebilah pisau yang dibawanya.

"AS sakit hati atas ucapan dan sikap korban tersebut karena pertanyaan tidak dijawab oleh korban," ujarnya.

Baca juga: Mayat Sopir Taksi Online dan Offline asal Karanganyar Ditemukan di Bandung, Korban Tewas Diracun

AS yang berprofesi sebagai pedagang tapai itu langsung menusuk korban di bagian perut, dagu, dan punggung. Twedi mengatakan, AS selalu membawa pisau yang digunakan untuk memotong tape.

"Dia merasa tersinggung dan merasa direndahkan dan lain sebagainya. Padahal, korban ini pada saat itu hanya memberikan nasihat kepada pelaku," kata Twedi.

Kata-kata yang Memantik Emosi Pelaku

BERITA TERKAIT

Kapolres Metro Bekasi Kombes Polisi Twedi Aditya Bennyahdi mengatakan, hubungan pelaku dengan korban sebatas penumpang dengan sopir.

Mereka tidak saling kenal, pada saat di perjalanan keduanya terlibat perbincangan hingga keluar kata-kata yang menyinggung.

"Menurut pengakuan pelaku, ada kalimat dari korban 'kita hidup itu jangan sampai nanti diinjak-injak oleh orang', Nah di situ pelaku langsung merasa diejek oleh korban," kata Twedi, Kamis (20/7/2023).

Pelaku memesan taksi online dari kawasan Kranji, Kota Bekasi menuju kediamannya di Desa Cilangkara, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi.

Sehari-hari, pelaku AS berprofesi sebagai penjual tape. Pisau yang dia gunakan untuk menghabisi nyawa korban biasa dibawa untuk keperluan berjualan.

"Dia kan memang pedagang tape, jadi pisau yang digunakan juga pisau buat jualan tape itu," jelas Twedi.

Baca juga: Driver Taksi Online asal Karanganyar Ditemukan Tewas di Bandung, Pelaku Pembunuhan Telah Ditangkap

Pelaku Tukang Tapai

Polres Metro Bekasi berhasil mengungkap kasus pembunuhan driver taksi online. Pelaku berinisial AS yang berprofesi sebagai penjual tape.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas