Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Viral Driver Ojol Tolong Penumpang dari Penipuan Lowongan Kerja, Sebut Customernya Sempat Ditahan

Kisah driver online menyelamatkan penumpangnya yang jadi korban penipuan lowongan pekerjaan di sebuah ruko kawasan Bekasi, Jawa Barat viral.

Penulis: Linda Nur Dewi R
Editor: Nuryanti
zoom-in Viral Driver Ojol Tolong Penumpang dari Penipuan Lowongan Kerja, Sebut Customernya Sempat Ditahan
Kolase Tribunnews
Ilustrasi lowongan pekerjaan dan ojek online. - Viral di media sosial kisah driver ojek online menolong penumpangnya dari penipuan lowongan kerja bodong. 

TRIBUNNEWS.COM – Viral di media sosial kisah driver ojek online (ojol) menolong custumer atau penumpangnya dari penipuan lowongan kerja.

Melalui unggahan di akun Instagram @gojek24jam, Rabu (26/7/2023), menampilkan percakapan antara driver ojol dengan penumpangnya.

Dalam percakapan di aplikasi ojek online itu, mulanya driver mengonfirmasi kepada penumpangnya mengenai titik penjemputan.

Namun, sang penumpang justru langsung meminta tolong kepada driver tersebut agar menyelamatkannya.

Sebab, penumpang yang diketahui bernama Gira itu menduga ia sedang menjadi korban penipuan kerja.

Saat dikonfirmasi, pengemudi ojek online bernama Achmad Rifyannur itu mengatakan peristiwa tersebut terjadi di Bekasi, Jawa Barat pada Selasa (25/7/2023) pagi.

Baca juga: Viral Ibu-ibu di Jambi Gerebek Basecamp Narkoba, Bandarnya Disebut Masih Bebas Berkeliaran

Saat mendapat orderan dari penumpangnya atas nama Gira dengan tujuan stasiun Kranji, Bekasi Barat,  Achmad langsung bergegas menuju ke lokasi penjemputan.

Berita Rekomendasi

Dikatakan Achmad, lokasi penjemputan Gira berada di sebuah ruko di kawasan Bekasi, Jawa Barat yang dikenal kerap melakukan penipuan kerja.

Saat menolong penumpangnya itu, Achmad merasa saat itu keadaannya cukup genting.       

"Wah, lumayan ngeri juga. Makanya saya bilang kenapa kabur, dia bilang ditahan, enggak bisa keluar. Jadi makanya saya jemput aja dulu. Pas dia bilang di ruko ini yah udah jelas ini penipuan," kata Achmad, Rabu (26/7/2023), dikutip dari TribunJakarta.

"Ya Ruko Rose Garden Nomor 83. Tempatnya di Galaxy City Kota Bekasi. Emang di ruko Galaxy itu banyak juga penipuan, PT PT enggak jelas banyak juga," sambungnya.

Menurut Achmad, saat itu Gira tak bisa langsung bertemu dengannya karena penumpangnya itu seakan ditahan di ruko tersebut.

Untuk itu, ia sempat mengatur strategi agar Gira bisa segera melarikan diri.

Dikatakan Achmad, saat itu ia meminta agar Gira izin mengambil pesanan makanan online di depan ruko tersebut.

Namun, Gira tak diizinkan masuk keluar dari ruangan itu.

Tak ketinggalan akal, Gira pun meminta izin ke toilet dan langsung melarikan diri.

Gira pun diketahui nekat menerobos keamanan di ruko tersebut.

Achmad yang telah siap berada di depan ruko tersebut pun merasa terus dipantau oleh petugas keamanan sekitar.

Meski begitu, Achmad mengaku rela pasang badan demi penumpangnya itu karena telah menjadi konsekuensi dari pekerjaan yang ia ambil.

"Di luar ruko ada satpam ngelihatin aja. Saya gak ditanya mau ngapain. Saya udah pasang badan. Namanya kerja lillahi ta'ala aja," ujarnya.

Usai bertemu dengan Gira, ia langsung bergegas pergi dari lokasi tersebut.

Gira yang berhasil melarikan diri itu kemudian menceritakan semua kejadian yang ia alami kepada Achmad.

Gira Sempat Curiga Saat Dimintai Uang Administrasi

Dikatakan Achmad, mulanya Gira tidak ada kecurigaan dengan lowongan kerja yang  didapatkannya dari sebuah website.

Namun, kecurigaan itu muncul saat Gira tiba di ruko tersebut.

Sebab, Gira justru langsung diinformasikan bahwa ada sejumlah biaya administrasi yang harus dibayar sebelum bekerja.

Gira yang sebelumnya sudah memiliki pengalaman kerja itu kembali curiga saat tak adanya proses interview atau rangakaian tes lainnya.

"Pas pesan gojek katanya dia di lantai 2. Nah pas di lantai 1 itu dia udah dapat (informasi) kayak ‘mas nanti ada biaya admin dan segala macam, bisa dicicil’.  Dari situ dia juga udah curiga. Customer ini juga punya pengalaman kerja. Makanya kok bayar?" kata Achmad, Rabu (26/7/2023), dikutip dari TribunJakarta.

Bahkan, menurut Achmad, saat itu Gira sudah diminta untu menyiapkan uang Rp 1,5 juta secepatnya.

Gira bahkan juga dipaksa untuk meminjam uang kepada saudara atau temannya untuk bisa membayar administrasi tersebut.

"Dari situ naik ke lantai 2. Di atas justru ada penekanan kembali. Disuruh siapin uang Rp1,5 juta dan harus ada hari ini. Kalau nggak ada disuruh pinjam ke teman atau saudara. Di situ udah makin aneh, kayak di peras gitu, kayak ditekan gitu. Tapi katanya bukan dia doang, ada yang lain juga," jelas Achmad.

Meski tak memberikan uang Rp 1,5 juta, namun dikatakan Achmad, saat itu Gira sudah mengeluarkan Rp 350 ribu kepada pihak penipu.

(Tribunnews.com/Linda) (TribunJakarta.com/Nur Indah Farrah Audina)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas