Seorang Wanita Asal Medan Ngadu ke Hotman Paris Usai Alami KDRT Hingga Anaknya Jadi Korban Rudapaksa
Dessy pun menyebut bahwa anaknya yang masih dibawah umur turut menjadi korban rudapaksa oleh bapak kost tempat ia tinggal.
Penulis: Fahmi Ramadhan
Editor: Muhammad Zulfikar
"Saya dan anak-anak dulu awalnya karena kasus KDRT kepala saya dihantam oleh kepalan tangan 3 pelaku yaitu ipar, ayah mertua dan suami pada 20 Oktober 2020 saya dalam keadaan hamil anak ke 3, saat itu saya dibiarkan dan terjadi pendarahan lalu saya diusir dan diceraikan masih dalam keadaan hamil di Pengadilan Agama Medan dan hakim membela suamoi hingga kini 3 balita terlantar tak dibiayai oleh ayahnya bahkan kami sewa rumah di jalan karya wisata Medan.
Tidak hanya mengaku sebagai korban KDRT, wanita ini juga mengatakan jika dia dan anaknya diteror.
"Kami diteror terus hingga anak saya Khayla umur 4 tahun diperkosa bapak kost di jalan karya wisata rumah dibelakang oke laundry dekat roti choco bakery," ungkapnya.
Bahkan akun @nayya_annesa, menceritakan bahwa pelaku yang telah merudapaksa sang anak merupakan pemilik kosan yang ditempatinya.
"Bapak Kost bernama Adi pemakai narkoba istrinya juga narkoba. Saya sudah usaha agar anak saya visum di RS Adam Malik tapi dokter minta surat laporan polisi dulu lalu saya ke polrestabes Medan dan sampai tengah malam saya nunggu penyidik PPPA bu Dihta dan Bu Christine tapi saya tak dilayani malah saya ikut ke parkiran mobilnya tapi saya di usir . Saya salah apa hingga anak-anak haris di teror, bahkan anak no 2 Faiz umur 3 tahun di tabrak orang tak dikenal hingga kepala terbentur dan dijahit 4 jahitan," ungkapnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.