Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bayi 2 Bulan Kritis Dirawat di NICU RSAB Harapan Kita, Diduga Gara-gara Salah Beri Susu Formula

Bayi Lanala lahir dengan diagnosa penyumbatan usus dan kelainan hati di Rumah Sakit Pelni pada 13 Juni lalu.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Bayi 2 Bulan Kritis Dirawat di NICU RSAB Harapan Kita, Diduga Gara-gara Salah Beri Susu Formula
Warta Kota/Nuri Yatul Hikmah
Chintia Suciati (29), orangtua bayi berusia dua bulan bernama Lanala Ayudisa Halim diduga menjadi korban kelalaian petugas rumah sakit yang keliru memberikan susu formula. 

"Dari susu Pepti Junior itu perlahan-lahan dia naik berat badannya. Bahkan rekor pertama Nala di angka 2,165 kilogram," lanjutnya.

Baca juga: Bayi di Makassar Meninggal Diduga jadi Korban Malapraktik, Perawat Suntik Korban hingga Pendarahan

Kala itu, suasana hati Chintia sudah girang tak karuan melihat perkembangan sang anak.

Namun rupanya, kebahagiaan itu mendadak runtuh setelah seorang perawat tiba-tiba memberikan susu dengan jenis yang lain.

Sebelum susu itu diberikan kepada Nala, dia mengaku sempat beradu argumen dengan sang perawat.

Baca juga: Pamer Mesra Saat Lady Nayoan Ulang Tahun, Rendy Kjaernett: Happy Birthday Sayang, Get Well Soon Love

Namun, perawat itu bersikukuh mengatakan bahwa susu itu merupakan Pepti Junior atau merupakan susu dengan jenis yang sama.

"Terjadi kesalahan susu nih, biasanya setiap pagi itu selalu diantar susu, satu hari, delapan botol susu yang sudah ada susu bubuknya. Saya lihat, kok susunya beda ini, karena kan sebelumnya susunya Neocate, jadi saya hapal susu Neocate," ungkap dia.

BERITA REKOMENDASI

"Di situ dia (perawat) bilang 'enggak ini susunya Pepti Junior'. Saya enggak tahu itu petugas namanya siapa, dia bilang tetap ini (susu yang diberikan) adalah susu Pepti Junior," lanjutnya.

Meski intuisi Chintia berkata tidak demikian, namun ia mencoba berpikir postif dengan menganggap bahwa susu tersebut merupakan Pepti Junior, namun dalam merek yang lain.

Alih-alih hatinya tenang, keesokan harinya seorang pegawai lain di RS Harapan Kita mendatanginya dan meminta maaf lantaran susu yang diberikan kemarin kepada anaknya salah.

"Dikarenakan susu Pepti Juniornya sudah menipis dan kami disuruh beli," kata Chintia.

Baca juga: Rayakan HUT ke-78 RI, Grab dan OVO Donasikan Rp1,5 Miliar Untuk Berbagai Komunitas di Indonesia

Sontak perasaan Chintia pun hancur berkeping-keping.

Ditambah lagi, dia harus menyaksikan kondisi Nala memburuk di hari yang sama. Dia mendapati tubuh putrinya menguning.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas