Bayi 2 Bulan Kritis Dirawat di NICU RSAB Harapan Kita, Diduga Gara-gara Salah Beri Susu Formula
Bayi Lanala lahir dengan diagnosa penyumbatan usus dan kelainan hati di Rumah Sakit Pelni pada 13 Juni lalu.
Editor: Choirul Arifin
Dia berharap, putrinya itu mendapatkan keadilan atau seminimalnya, perawat yang mengurusi Nala dan diduga salah memberikan susu formula, meminta maaf kepadanya.
"Kemaren pun udah keluarkan statement ini belum clear, karena belum ada bentuk tanggungjawab. Dan mereka juga tanya 'Buat apa ibu blow up ini'. Saya jawab, 'Kalau kami enggak blow up, kalian tuh enggak ada itikad baik'. Dia bilang, 'Saya ada itikad baik, ini buktinya saya samperin ibu', ya itu karena nunggu viral dulu, aku bilang," kata Chintia.
Padahal, ungkap dia, sebelum memutuskan untuk mempublikasikan hal ini ke media sosial, dia sudah berupaya menghubungi kepala ruangan hingga meninggalkan kontaknya di ruangan Nala.
Namun, tidak ada timbal balik yang diterimanya.
"Sekarang anak saya kritis, beratnya sangat mengenaskan kondisinya. Sampai saat ini dari susternya itu tak ada permintaan maaf, hanya dari kepala ruangan rawat aja, dari rumah sakit juga belum ada permintaan maaf," pungkas dia.
Sementara itu, Humas RSAB Harapan Kita, Nia berujar bahwa pihaknya masih akan mengomunikasikan dahulu terkait kasus Nala kepada Chintia.
"Terkait dengan pasien ini, sedang kami komunikasikan dengan orang tua pasien," ujar Nia saat dihubungi Warta Kota, Rabu.
Laporan reporter Nuri Yatul Hikmah | Sumber: Warta Kota