Masih Ada 25.200 Rumah Warga Kota Bogor yang Penghuninya Buang Air Besar Sembarangan
Data Dinas Kesehatan Kota Bogor menyatakan, terdapat 25.200 rumah di kota Bogor yang penghuninya masih punya kebiasaan BAB sembarangan.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Dinas Kesehatan Kota Bogor mengungkap data mengejutkan seputar kebiasaan buang air besar (BAB) warga Kota Bogor. Dinkes menyatakan, saat ini masih terdapat 25.200 rumah di kota Bogor yang penghuninya masih punya kebiasaan BAB sembarangan.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor Sri Nowo Retno mengatakan, kenyataan tersebut menjadi pekerjaan rumah Dinkes Kota Bogor untuk dituntaskan agar bisa berubah menjadi kelurahan dengan status ODF (Open Defecation Free)
"Kita masih punya pekerjaan rumah ada 25.200 rumah lagi (yang BAB sembarangan), yang akan kita tuntaskan. Dari total keseluruhan 35.880 rumah," kata dia saat menggelar acara deklarasi Open Defecation Free (ODF) atau Stop Buang Air Besar Sembarangan di Lapangan SDK, Kelurahan Ciparigi, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, Rabu (6/9/2023).
Acara tersebut juga dihadiri Direktur Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Anas Ma'ruf dan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto.
Menurut Bima Arya, guna mempercepat ODF pihak pemerintah Kota Bogor meresmikan 4 buah jamban di kelurahan tersebut dengan ditandai pemotongan pipa yang sebelumnya digunakan untuk pembuangan limbah ke saluran irigasi.
"Ini langkah maju untuk menciptakan Bogor bebas ODF dibangun satu sistem, sistem kolaborasi ada aplikasi untuk memantau data di wilayah ada anggaran dari sarpras, dinas, CSR yang targetnya kota Bogor ini betul-betul tidak ada lagi yang BABS (Buang Air Besar Sembarangan)," Kata Bima Arya.
Baca juga: Temukan Tiga Kasus, Kemenkes: Perilaku BAB Sembarangan Picu Penularan Polio di Kabupaten Pidie
Ia juga menyampaikan usai diresmikannya BABS atau ODF di Kelurahan Ciparigi, pihak kecamatan maupun kelurahan harus ketat memantau agar tidak ada lagi masyarakat yang Buang Air Besar Sembarangan.
Baca juga: Nasib Tragis Bocah Autis di Muba, Tewas Dianiaya Kedua Orangtuanya karena BAB Sembarangan
"Cuman tadi PR-nya pemantauan di lapangan oleh camat, lurah, memastikan bahwa ODF itu betul-betul sesuai datanya antara yang dilaporkan dan di lapangan," ujarnya.
Laporan reporter Wahyu Topami | Tribunnews Bogor