Fakta Baru Kasus Ibu-Anak Tewas di Cinere: Jasad Berumur Sebulan, Ada Surat Bahasa Inggris
Polisi menyebut bahwa usia jasad ibu dan anak di Cinere lebih dari sebulan. Selain itu, ditemukan pula surat berbahasa Inggris di dalam laptop.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Fakta baru dibeberkan polisi terkait penemuan mayat ibu berinisial GAH (64) dan DAW (39) di rumahnya di perumahan di kawasan Cinere, Depok, Jawa Barat pada Kamis (7/9/2023).
Pertama, ibu dan anak tersebut diperkirakan tewas lebih dari sebulan yang lalu.
"Dari luka kita tidak bisa ketahui apakah ada luka atau tidak, karena kondisi jenazah sudah posisi membusuk, sudah lama sekali, diperkirakan kurang lebih satu bulan," kata Kapolres Metro Depok, Kombes Pol Ahmad Fuadi dikutip dari Tribun Depok, Jumat (8/9/2023).
Kendati demikian, Fuadi mengatakan hingga kini belum diketahui penyebab dari kematian korban.
Baca juga: Kesaksian Petugas Keamanan soal Temuan Jasad Ibu dan Anak di Depok: Kondisi Mengering, Tak Ada Lampu
Ia menegaskan bahwa penyebab kematian baru diketahui usai hasil autopsi dari RS Polri Kramat Jati telah keluar.
"Sementara kita belum dapat menyimpulkan, karena olah TKP belum bisa menarik kesimpulan penyebabnya."
"Nanti dari forensik yang akan menyimpulkan atau mengetahui apakah ada luka atau penyebabnya seperti apa dan sebagainya," pungkasnya.
Ditemukan Surat Berbahasa Inggris
Masih berdasarkan olah TKP yang dilakukan, polisi juga menemukan file surat yang ditulis dalam bahasa Inggris di dalam laptop.
Dirkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi mengungkapkan surat tersebut diduga dibuat oleh korban.
"Satu petunjuk dari laptop yang diduga laptop korban yang berjudul 'to you whom ever'," kata Hengki.
Hengki mengatakan inti dari surat tersebut berisi soal kepastian korban akan meninggal dunia.
"Jadi, di sana tertulis siapapun yang membaca tulisan ini, mungkin pada saat melihat tulisan ini, saya dan ibu saya sudah meninggal dunia," katanya.
Baca juga: Temuan Jenazah Ibu dan Anak di Depok Hampir Sama dengan Kasus Kematian Satu Keluarga di Kalideres
Di sisi lain, Hengki juga menilai adanya kemungkinan bahwa surat tersebut ditulis oleh orang lain.
Kini, sambungnya, pihaknya masih melakukan pendalaman.
"Akan kami dalami, apakah memang ini tulisannya jenazah ini, atau mungkin merupakan desepsi," ujarnya.
"Kami enggak tahu. Mungkin ada orang juga yang tulis. Kami enggak tahu," imbuh Hengki.
Kronologi Penemuan
Penemuan jasad ibu dan anak ini berawal dari laporan warga yang menyebut korban tidak keluar rumah selama sebulan.
"Akhirya saksi (Jafar) mengajak Bapak RT (Sony Wicaksono) untuk bersama sama mengecek ke rumahnya," kata Kasat Reskrim Polres Metro Depok, Kompol Hadi Kristanto, Kamis dikutip dari Tribun Depok.
Hadi mengatakan setelah saksi bernama Jafar berhasil masuk ke pagar rumah, tercium bau busuk yang berasal dari dalam rumah.
"Saksi mencoba masuk ke dalam pagar lalu membuka garasi rumah dan mencium bau tidak sedap dari ruang kamar mandi," sambungnya.
Baca juga: Kronologis Penemuan Kerangka Ibu & Anak di Depok hingga Teka-teki Minuman Kemasan di Dekat Jenazah
Ternyata, bau tidak sedap itu berasal dari dua mayat berjenis kelamin perempuan dan laki-laki itu yang tergeletak di dalam kamar mandi dengan kondisi membusuk.
Bahkan, kata Hadi, kondisi mayat ditemukan tinggal kerangka sehingga sulit diidentifikasi.
"Kedua korban ditemukan di ruang kamar mandi yang tidak terkunci dalam keadaan sudah tidak bisa diidentifikasi (tinggal tengkorak) dan diperkirakan meninggal sudah lama dan belum diketahui penyebab kematiannya," jelasnya.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Tribun Depok/M Rifqi Ibnumasy/Ramadhan LQ)
Artikel lain terkait Ibu dan Anak Tewas di Cinere