Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Anggota Pemuda Pancasila Geruduk Mie Gacoan Medan Diduga Minta Jatah Pengelolaan Parkir

Segerombolan Pemuda Pancasila menggeruduk Mie Gacoan di Jalan Sisingamaraja, Kota Medan, diduga meminta jatah parkir di Mie Gacoan.

Penulis: Rifqah
Editor: Daryono
zoom-in Anggota Pemuda Pancasila Geruduk Mie Gacoan Medan Diduga Minta Jatah Pengelolaan Parkir
Kolase Tribunnews.com
Segerombolan Pemuda Pancasila menggeruduk Mie Gacoan di Jalan Sisingamaraja, Kota Medan, diduga meminta jatah parkir di Mie Gacoan. 

Ketua Ormas Pemuda Pancasila Bantah

Segerombolan Pemuda Pancasila menggeruduk Mie Gacoan di Jalan Sisingamaraja, Kota Medan, diduga meminta jatah parkir di Mie Gacoan.
Segerombolan Pemuda Pancasila menggeruduk Mie Gacoan di Jalan Sisingamaraja, Kota Medan, diduga meminta jatah parkir di Mie Gacoan. (Tribun-Medan.com)

Atas informasi yang beredar, pihak Pemuda Pancasila Kota Medan menyebut peristiwa yang terjadi itu tidak benar.

Sekretaris Badan Penyuluhan dan Pembelaan Hukum (BPPH) Pemuda Pancasila, Thomson mengatakan, pihaknya telah dipertemukan dengan tim Legal Mie Gacoan.

"Semalam kami dipanggil, dua belah pihak, oleh Polsek Medan Kota. Di situ kami mendampingi kader dari PP PAC Medan Kota untuk mengklarifikasi soal video viral itu," kata Thomson, Kamis (28/9/2023), dikutip dari TribunJateng.com.

Dalam pertemuan tersebut, disepakati bahwa keduanya tidak akan memperpanjang persolan parkiran itu.

Lantaran, kata Thomson, sudah dijelaskan bahwa sebetulnya tidak ada masalah.

Thomson menambahkan, pihaknya juga tidak ada ingin mengelola lahan parkir Mie Gacoan tersebut, karena sampai saat ini yang mengelola parkir itu ialah pihak Mie Gacoan sendiri.

BERITA TERKAIT

Manajemen Mie Gacoan Sempat Lapor Polisi

Rommy pun mengaku telah melaporkan peristiwa pengerusakan yang diduga dilakukan dari Pemuda Pancasila kepada pihak berwajib

Namun, laporan mereka hanya jalan di tempat saja.

"Sebelum ini kita sudah melakukan laporan pengerusakan dua kali dilakukan pelemparan terhadap restoran kita sebelum grand opening di tanggal 10 Juli dilempar dengan batu dan botol," kata Romy.

Atas kejadian ini, mereka berharap ketegasan Kapolda Sumut Irjen Agung Setya Imam Effendi dan Kapolrestabes Medan, Kombes Valentino Alfa Tatareda untuk bisa mengatasi aksi-aksi memaksakan kehendak ini.

"Kami minta kepada Kapolda Sumut, Kapolrestabes, ini kan meresahkan perbuatannya bagi kami sebagai investor."

"Kami akan membuka ini untuk lapangan kerja," kata Romy.

(Tribunnews.com/Rifqah) (Tribun-Medan.com/Fredy Santoso) (TribunJateng.com/Andra Purbasari)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas