Coach Rheo: Waspada Banyak Orang Alami Gangguan Jiwa Mati Bunuh Diri
Sebuah studi menemukan bahwa angka bunuh diri di Indonesia akibat gangguan mental bisa empat kali lebih besar dari data resmi.
Editor: Toni Bramantoro
Coach Rheo kini terus mengembangkan metode penyembuhan mental yang disebutnya DOA Physio Psychotherapy. Sebuah sistem psikoterapi yang menyasar sisi fisiologis manusia.
Sistem ini menggunakan strategi berbeda total dengan sistem pendekatan psikologi ataupun biologi yang selama ini ada – baik secara kedokteran maupun obat-obatan.
“Kalau psikologi diibaratkan seperti software otak, dan biologi adalah hardware, ada satu celah lagi yang tidak tersentuh selama ini, yaitu sisi fisiologi (operating system),” terang Coach Rheo.
Emosi Adalah Persoalan Fisiologis Manusia
Menurut Professor Paul Ekman dari UCSF USA, "Emotion is a complex physiological process." Emosi adalah persoalan fisiologis manusia, yang melibatkan faktor psikologi dan biologi yang kompleks.
Sehingga menurut Rheo, yang membuat menarik adalah bagaimana menonaktifkan reaksi fisiologis yang disebabkan oleh fenomena Amygdala Hijack (bagian organ yang bertanggung jawab terhadap perasaan dan emosi). Sehingga membuat reaktivitas tubuh terhadap trauma menjadi netral.
Jadi menurut Coach Rheo, lupakan sehat, kalau netral saja belum. Orang sakit, kata dia, perlu sembuh dulu (posisi netral) baru bicara kesehatan.
“Ibarat orang jatuh dari motor patah tulang, jangan ajari dia berkendara yang baik agar tidak tabrakan atau jatuh. Mereka butuh menyembuhkan tulang yang patah, baru edukasi setelahnya,” ujar pakar kenetralan mental bernama lengkap Caezarro Rey Abishur ini.
Tidak Harus Merasakan Penderitaan Mental Seumur Hidup
Selama ini banyak pihak sibuk membahas proses edukasi dan memahami teori. Namun tidak ada yang benar-benar memiliki peta langsung bagaimana menonaktifkan Amygdala yang reaktif terhadap memori tertentu. Sehingga orang tidak harus merasakan penderitaan mental seumur hidup.
“Sistem DOA memang unik; tanpa dinasihati panjang lebar, tanpa seseorang harus menceritakan kejadian yang dialami secara detail. Bahkan bisa dilakukan sendiri ketika kita sudah belajar sistem ini,” ungkap Coach Rheo memaparkan kecanggihan system DOA (Divine Oracular Assistance) karyanya.
Visi Coach Rheo ingin dunia kesehatan mental seperti fitness. Semua orang bisa membuang beban mental sendiri. Tidak seperti pesakitan yang tergantung pada obat-obatan, terapis, maupun fasilitator penyembuhan lainnya secara terus-menerus.
"Definisi kecanduan adalah di saat orang tidak berfungsi normal. Bergantung pada sesuatu; seseorang; sebuah keadaan hanya untuk bisa bekerja seperti biasa. Ini seperti orang sakit ginjal terus cuci darah, tidak bisa benar-benar sembuh," ujar anak muda yang mengantongi lisensi Trainer & Meta Master of Neurosemantics dari Institute Of Neurosemantics USA ini.
Mengalami Pelecehan Seksual Ketika Masih Kecil
Seperti yang dialami "NN" salah satu peserta workshop yang Coach Rheo adakan. NN menceritakan mengalami pelecehan seksual ketika ia masih kecil. Hal ini dilakukan orang terdekat yang masih kerabatnya sendiri.
Meski sudah 30 tahun berlalu hal itu masih menghantui dirinya. Ia selalu merasa jijik, kotor, rendah diri, dan perasaan bersalah yang langsung reaktif dirasakan dari tubuh fisiknya.
Dalam waktu kurang dari 20 menit di hadapan lebih dari 70 orang yang hadir, Coach Rheo membantu menguraikan semua trauma NN. Coach Rheo melakukan secara sistematis, sesuai tahapan-tahapan yang dia ajarkan kepada para peserta workshop.