Kronologi dan Motif Pembunuhan Pegawai MRT, Dibunuh Pelaku yang Terlilit Utang Rp 3 Miliar
Polisi akhirnya berhasil menangkap tiga pelaku pembunuhan pegawai MRT Jakarta. Korban tewas dengan luka sayatan di leher.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi akhirnya berhasil menangkap tiga pelaku pembunuhan pegawai MRT Jakarta.
Sebelumnya jasad korban bernama Disa Dwi Yarto (34) ditemukan dalam posisi tertelungkup dan mengambang di saluran Kanal Banjir Timur (KBT), Cakung, Jakarta Timur, Jumat (10/11/2023).
Korban tewas dengan luka sayatan di leher.
Adapun tiga tersangka pembunuhan ini yaitu berinisial R (29), IS (31), dan JS (48).
"Kurang dari 24 jam Resmob Polda Metro Jaya berhasil mengamankan tiga tersangka," kata Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Titus Yudho Uly kepada wartawan, Sabtu (11/11/2023).
Baca juga: Populer Regional: Dukun Bunuh Pegawai RSUD Karawang - Sosok Mahasiswi yang Viral Dinikahi Dosen
Motif Pembunuhan
Polisi mengungkap motif pembunuhan pegawai MRT Jakarta bernama Disa Dwi Yarto (34).
Dalam kasus pembunuhan ini, polisi telah menangkap tiga pelaku yang berinisial R (29), IS (31), dan JS (48).
R merupakan otak pelaku pembunuhan, sedangkan IS adalah eksekutor, dan JS berperan sebagai penadah.
Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Titus Yudho Uly mengatakan, pembunuhan ini dilatarbelakangi motif ekonomi.
"Motif dari para pelaku adalah ekonomi, yang mana saudara R memiliki utang Rp 3 miliar," kata Titus kepada wartawan, Sabtu (11/11/2023).
Kronologi Pembunuhan
Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Titus Yudho Uly mengatakan pembunuhan ini dilakukan ketika korban sedang COD mobil Fortunernya.
Mulanya dijelaskan R berpura-pura ingin membeli mobil Fortuner korban keluaran tahun 2020 milik korban.
Para pelaku kemudian menemui korban dan menunjukan bukti transfer palsu yang telah diedit.
Korban tidak percaya dengan bukti transfer tersebut hingga akhirnya kembali pulang diantar para pelaku.
Pembunuhan itu dilakukan para pelaku di dalam mobil korban ketika di perjalanan.
Ketiga pelaku bekerja sama menghabisi nyawa korban.
"Para tersangka melakukan aksinya dengan menyayat leher korban dan menusuk beberapa kali ke dada korban," kata Titus, Sabtu (11/11/2023).
Para pelaku lalu membuang jasad korban ke KBT setelah memastikan korban tewas.
Mereka juga mengambil mobil korban.
R dan IS ditangkap di tempat persembunyiannya di salah satu hotel di Cilegon, Banten.
Sedangkan JS ditangkap di rumahnya.
"Pelaku ingin melarikan diri ke luar kota tetapi Resmob PMJ mengamankan R dan IS di salah satu hotel di Cilegon yang mana para tersangka akan melarikan diri," kata Titus.
Kapolsek Cakung Kompol Panji Ali Chandra mengatakan korban kemungkinan sempat melawan sebelum dibunuh.
Hal ini berdasarkan luka kekerasan senjata tajam yang terdapat pada bagian tangan.
"Kemungkinan (luka di tangan karena) perlawanan, melawan. Dimungkinkan luka senjata tajam. Kita belum sampai sejauh itu (jenis senjata), yang pasti menggunakan senjata tajam," tuturnya.
Sementara itu, pihak MRT Jakarta telah menyampaikan duka cita atas meninggalnya korban yang ditemukan dalam keadaan mengalami luka penganiayaan di leher, dada, dan tangan.
Dalam unggahan di akun Instagram @mrtjkt, PT MRT Jakarta menyampaikan belasungkawa atas korban yang bertugas sebagai Section Head Railway Building Maintainance Departemennt MRT Jakarta.
"Keluarga besar PT MRT Jakarta turut berdukacita yang mendalam atas wafatnya Disa Dwi Yarto (1984-2023)," tulis unggahan pada akun Instagram @mrtjkt.