Update Ayah Bunuh 4 Anak di Jagakarsa: Tak Punya Gangguan Jiwa, Motif Rekam Pembunuhan Terungkap
Polres Metro Jakarta Selatan masih menyelidiki kasus pembunuhan 4 anak-anak di Jagakarsa. Tersangka dinyatakan tak memiliki gangguan jiwa.
Editor: Abdul Muhaimin
TRIBUNNEWS.COM - Tersangka pembunuhan 4 anak di Jagakarsa, Jakarta Selatan bernama Panca Darmansyah (40) telah menjalani asesmen kejiwaan selama 14 hari di Rumah Sakit (RS) Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.
Berdasarkah hasil asesmen kejiwaan, Panca dinyatakan tidak memiliki gangguan jiwa dan melakukan pembunuhan dalam kondisi sadar.
Kasus pembunuhan tersebut terjadi di rumah kontrakan yang terletak di Jalan Kebagusan Raya, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Minggu (3/12/2023) siang.
Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Henrikus Yossi menyatakan proses hukum terhadap Panca akan dilanjutkan.
Baca juga: Motif Wanita di Samarinda Bunuh Bayinya usai Persalinan, Jasad Korban Ditemukan di Termos Nasi
"Dari kesimpulan awal yang sudah diinformasikan kepada penyidik, yang bersangkutan layak untuk dilanjutkan proses hukum," katanya, Kamis (21/12/2023).
Yossi menjelaskan, saat ini tim dokter RS Polri masih menyusun hasil asesmen kejiwaan Panca secara komprehensif.
"Untuk hasil lengkapnya saat ini masih disusun oleh tim dari kedokteran Rumah Sakit Polri," ujar dia.
Sementara itu, kondisi istri Panca, DM, yang menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) oleh suaminya masih terus dalam pemantauan.
"Saudari DM saat ini dalam proses pemantauan, pendampingan. Kami juga tetap membutuhkan keterangan yang bersangkutan dalam rangka melengkapi pemberkasan perkara ini," jelas Yossi.
Alasan Panca Rekam Pembunuhan
Panca Darmansyah (40) ternyata punya tujuan tersendiri saat merekam video pembunuhan empat anak kandungnya
Video yang merekam peristiwa sebelum dan sesudah pembunuhan direkam Panca menggunakan handphone (HP) pribadinya.
Kompol Henrikus Yossi mengatakan, video itu sengaja direkam Panca sebagai pesan terakhir untuk sanak keluarganya.
Baca juga: Ibu Muda di Samarinda Tega Bunuh Anak Baru Dilahirkan, Begini Kronologi hingga Motifnya
"Di rekaman pertama, saudara PD atau tersangka ini menyampaikan bahwa ini adalah rekaman yang terakhir bersama keempat anaknya dan ditujukan kepada saudara-saudaranya," kata Yossi kepada wartawan, Rabu (23/12/2023) malam.