Ketua PSI Jakbar Gagal Jadi Anggota DPRD DKI, Kini Tersangkut Kasus Pelecehan Seksual
Ketua DPD PSI Jakarta Barat bertarung sebagai Caleg DPRD DKI Jakarta Dapil Jakarta 10 yang mencakup Kota Administrasi Jakarta Barat.
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Ketua DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Jakarta Barat Anthony Norman Lianto (31) mengundurkan diri karena kasus dugaan pelecehan seksual.
Anthony Norman Lianto ternyata terdaftar sebagai caleg PSI pada Pemilu 2024.
Anthony bertarung sebagai Caleg DPRD DKI Jakarta Dapil Jakarta 10 yang mencakup Kota Administrasi Jakarta Barat.
Baca juga: 5 Poin Pengakuan Korban Dugaan Pelecehan Seksual yang Dilakukan Ketua PSI Jakarta Barat
Dapil Jakarta 10 memperebutkan 12 Kursi DPRD DKI Jakarta.
Sementara itu, PSI menyodorkan 10 calon yang bertarung di Dapil Jakarta 10.
Nama-nama lainnya yakni Satia Chandra Wiguna, Eneng Maliyanasari, Miskul Khairunisa, Daniel Dewantara Sutanto, Ilham Pratama, Kevin Wu, Matrobin, Syalina, Maktub, Marie Astrid dan Djafar.
Hasil Pemilu 2024 menunjukkan Anthony gagal lolos ke DPRD DKI Jakarta. Ia hanya meraih 9.500 suara.
PSI hanya meraih satu kursi dari Dapil Jakarta 10.
Satu kursi itu itu diraih Kevin Wu yang meraup 12.025 suara.
Sosok Anthony Norman Lianto
Sekadar informasi, Anthony Norman Lianto sebelumnya menjabat sebagai Ketua DPD PSI Jakarta Barat.
Ia barusaja mengundurkan diri dari jabatannya pada tanggal 26 Maret 2024 setelah kasus dugaan pelecehan yang menyeretnya viral.
Dikutip dari laman Linkedin-nya, politikus berusia 31 tahun ini sebelumnya juga merangkap sebagai Direktorat Sosial DPP PSI.
Baca juga: Ketua PSI Jakbar Dilaporkan Kasus Pelecehan, Begini Kesaksian Kader
Anthony diketahui lahir pada tanggal 4 Mei 1992.
Ia merupakan seorang anak tunggal. Orangtuanya, memiliki latar belakang sebagai pedagang.
Anthony pindah ke Melbourne, Australia di usia 16 tahun untuk melanjutkan pendidikan.
Di negara tersebut, Anthony juga meneruskan pendidikan hingga jenjang diploma, S1, hingga S2.
Ia merupakan lulusan Institut Holmes Australia pada jenjang diploma jurusan bisnis, S1 bisnis, serta S2 jurusan Akutansi Profesional.
Dilansir dari berbagai sumber, Anthony juha pernah bekerja sebagai kurir, resepsionis, hingga driver online selama berkuliah.
Baca juga: Nasib Ketua DPD PSI Jakbar seusai Dilaporkan Kasus Rudapaksa, Terancam Dipecat dari PSI
Namun setelah lulus dari Institut Holmes Australia, Anthony memulai karir di bidang management hingga terakir menjadi Higher Education Coordinator di salah satu kampus di Melbourne.
Anthony lalu kembali ke Indonesia pada tahun 2019 silam usai tinggal di Australia selama sekitar 10 tahun.
Sejak saat itu, ia mulai bergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Mantan Ketua PSI Jakarta Barat Tersangkut Kasus Pelecehan Buzzer, Intip Suaranya di Pileg DKI?