TNI Buka Peluang Periksa Seluruh Gudang Munisi Setelah Gudmurah Kodam Jaya Meledak
TNI sedang menunggu hasil investigasi gabungan yang dilakukan terhadap seluruh gudang munisi
Penulis: Gita Irawan
Editor: Erik S
Ketiga, lanjut dia, gudang milik Detasemen Gegana, Satuan Brimob Polda Jatim, Surabaya, Jawa Timur, meledak pada 4 Maret 2024 lalu.
Ledakan disebutkan berasal dari mortir yang akan didisposal.
Menurutnya mengingat insiden tersebut kerap berulang, maka penting untuk dilakukan evaluasi secara menyeluruh terkait standar penanganan munisi terutama yang telah kedaluwarsa dan akan dimusnahkan.
Baca juga: Soal Kebakaran Gudang Amunisi, DPR Dorong Relokasi, KSAD Minta Maaf ke Warga
Ia mengatakan baik TNI maupun Polri memang telah memiliki aturan baku perihal penanganan munisi dan bahan peledak.
Akan tetapi, lanjut Anton, mengingat beberapa insiden terakhir melibatkan bahan peledak kedaluwarsa maka sudah sepatutnya ada peninjauan aturan yang komprehensif.
"Selain itu, belajar dari ledakan Gudmurah, ada baiknya ke depan, Panglima TNI bersama para Kepala Staf untuk meninjau ulang semua lokasi penyimpanan munisi dan bahan peledak," kata dia saat dikonfirmasi Minggu (31/3/2024).
"Sebaiknya gudang penyimpanan munisi terletak jauh dari pemukiman masyarakat guna menghindari adanya dampak yang lebih serius dari insiden serupa," sambung Anton.
Selain itu, Anton juga mendorong Panglima TNI menurunkan tim investigasi dalam insiden ledakan di Gudmurah Kodam Jaya.
Penyelidikan, lanjut dia, hendaknya tidak hanya berhenti pada mekanisme penjagaan di lapangan saja melainkan juga hingga setingkat Pangdam.
"Sekalipun tidak menimbulkan korban jiwa, pertanggungjawaban pimpinan dalam satuan tetap dibutuhkan. Hal ini dikarenakan terkait dengan penyediaan rasa aman di masyarakat," kata Anton.
DPR Ingatkan Soal Standar Perawatan Alutsista
Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid menyayangkan insiden tersebut dan mengingatkan TNI AD soal standar penanganan perawatan alutsista.
"TNI AD harus menyiapkan standar penanganan pengamanan pemeliharaan dan perawatan alutsista, terutama yang lokasi penyimpanannya berada di daerah padat penduduk seperti yang terjadi di Bekasi kemarin," kata Meutya kepada wartawan pada Minggu (31/3/2024).
Baca juga: Dorong Relokasi, DPR akan Tanyakan TNI Kelayakan Gudang Amunisi Lain yang Ada Dekat Permukiman Warga
Meutya juga meminta TNI AD proaktif mendata kerugian masyarakat terkait kerusakan rumah warga yang terdampak kebakaran tersebut.