Diduga Terkena Serangan Jantung, Warga Subang Ditemukan Tewas di Cileungsi Kabupaten Bogor
Berdasarkan hasil olah TKP dan keterangan dari para saksi, mayat tersebut bernama Mastara, pedagang asal Subang, Jawa Barat
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartakotalive Hironimus Rama
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Mastara (47), yang sehari-hari bekerja sebagai pegadang ditemukan meninggal dunia di pinggir Jalan Raya Cileungsi- Jonggol, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Jenazah ditemukan di depan gerbang Perum GNI, Kampung Gandoang, RT 03/RW 04, Desa Gandoang, Kecamatan Cileungsi.
Kapolsek Cileungsi Kompol Yohannes Redhoi Sigiro mengatakan, setelah mendapat laporan dari warga, Polsek Cileungsi mengecek dan melakukan olah tempat kejadian perjara (TKP).
"Berdasarkan hasil olah TKP dan keterangan dari para saksi, mayat tersebut bernama Mastara, pedagang asal Subang, Jawa Barat," ujarnya saat dikonfirmasi Rabu (17/4/2024.
Menurut keterangan para saksi, korban sempat pergi ke rumah adiknya yang bernama Siti Maesaroh sekira pukul 08.00 WIB.
Baca juga: Duel Maut Paman dan Ponakan di Gowa, Mayat Korban Ditemukan Penuh Lumpur
"Dia pergi ke rumah adiknya untuk meminjam uang membeli obat jantung sekaligus untuk mengembalikan speaker aktif yang sempat dipinjamnya," papar Redhoi.
Setelah mendapatkan pinjaman uang untuk membeli obat, korban pulang ke rumahnya dan terjatuh di pinggir jalan.
"Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
Lalu warga melaporkan temuan mayat tersebut ke pihak kepolisian," ucapnya.
Dari hasil olah TKP, kondisi mayat tersebut dalam posisi terlentang dan mengeluarkan air mani.
"Di dalam dompet korban ditemukan beberapa jenis obat di antaranya Furosemide, Amolidifin dan Ambroxol," jelas Redhoi.
Polisi membawa korban ke RSUD Cileungsi untuk dilakukan pemeriksaan luar.
"Informasi dari keluarga, korban memiliki riwayat penyakit jantung.
Keluarga memiliki bukti rekam medis pada saat almarhum berobat sakit jantung," tandas Redhoi.
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Mendadak Jatuh di Pinggir Jalan, Pedagang di Cileungsi Ditemukan Tidak Bernyawa