Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polisi Tunggu Izin Keluarga untuk Otopsi Jenazah Brigadir Ridhal Ali yang Tewas Diduga Bunuh Diri

Ade Rahmat mengatakan pihaknya tidak mau terburu-buru untuk melakukan otopsi untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan terjadi

Penulis: Abdi Ryanda Shakti
Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Polisi Tunggu Izin Keluarga untuk Otopsi Jenazah Brigadir Ridhal Ali yang Tewas Diduga Bunuh Diri
Tribunnews.com Abdi Ryanda Shakti/Istimewa
Garis polisi terpasang di mobil Toyota Alphard di mana Brigadir Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas, Kamis (25/4/2024) (kiri). Rekaman CCTV menunjukkan detik-detik Brigadir Ridhal ditemukan tewas di dalam mobil. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi masih menunggu izin dari pihak keluarga anggota Polresta Manado, Brigadir Ridhal Ali Tomi (RAT) untuk melakukan otopsi terhadap jenazah korban.

Diketahui, jenazah sendiri saat ini sudah berada di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.

"Sudah kita lakukan kita bisa simpulkan itu bunuh diri bedah forensik ini lagi nunggu keluarga untuk menyaksikan kondisi mayat setelah itu dilakukan otopsi," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Rahmat Idnal saat dihubungi, Sabtu (27/4/2024).

Ade Rahmat mengatakan pihaknya tidak mau terburu-buru untuk melakukan otopsi untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan terjadi.

"Supaya tidak ada terjadi otopsi ulang gali kuburan kita lihat kondisi ya disaksikan sama-sama oleh pihak keluarga," ucapnya.

"Jadi tidak ada masuk peti mati, soalnya kalo lgsg di autopsi ada bekas jahitan nanti ada sangka-sangka terus kemudian kita lihatkan rekaman video pada keluarga, CCTV yang sudah di laboratorium forensik," sambungnya.

Baca juga: Brigadir RAT Dikenal Sayang Anak-anaknya, Novita Husain Tidak Percaya Suaminya Bunuh Diri

Berita Rekomendasi

Terpisah, pihak keluarga sendiri sudah menuju ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur setelah mendatangi rumah di Jalan Mampang Prapatan IV, Jakarta Selatan untuk mengecek CCTV dan lokasi tewasnya korban.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro mengatakan nantinya proses otopsi dilakukan setelah mendapat izin dari keluarga.

"Ya nanti dari pihak keluarga. Iya (harus izin keluarga)" ucapnya.

Sebelumnya, seorang personel polisi anggota Satlantas Polresta Manado, Sulawesi Utara ditemukan tewas dengan luka tembak di Jalan Mampang Prapatan IV, Kelurahan Tegal Parang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan pada Kamis (25/4/2024).

Saat ditemukan, posisi korban berada di kursi supir sebelah kanan mobil Toyota Alphard B 1544 QH yang diduga milik kerabatnya.

Posisinya badannya terjatuh ke arah sebelah kiri, dan masih terpasang sabuk pengaman.

"Mobil milik kerabat yang bersangkutan yang tinggal di alamat TKP (tempat kejadian perkara)," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Rahmat Idnal saat dikonfirmasi, Jum'at (26/4/2024).

Terkait hal ini sebelumnya Ade juga menuturkan bahwa Brigadir RAT sebelum ditemukan tewas tengah menjalani masa cuti di Jakarta.

Adapun menurut dia korban melakukan cuti di Jakarta untuk mengunjungi rumah kerabatnya tersebut.

"(Korban ada di Jakarta) Sedang ijin cuti mengunjungi kerabatnya," jelasnya.

Terpisah, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro juga menjelaskan bahwa ditemukan adanya luka diduga luka tembak di bagian kepala Brigadir RAT pada saat ditemukan tewas di dalam mobil.

"Kami menemukan ada luka di kepala dari korban dari pelipis kanan dari pelipis kanan dan pelipis kiri," kata Bintoro kepada wartawan di Polres Metro Jakarta Selatan, Jum'at (26/4/2024).

Pada saat proses olah tempat kejadian perkara (TKP) polisi juga menemukan adanya bekas tembakan di bagian atas mobil yang sebelumnya digunakan RAT.

Atas temuan tersebut dan berdasarkan hasil olah TKP polisi pun menduga bahwa korban tewas diduga akibat bunuh diri.

"Kami bisa mengambil kesimpulan untuk sementara bahwa dugaan yang bersangkutan bunuh diri," pungkasnya.

Adapun pihak kepolisian juga menemukan satu senjata api berjenis HS berkaliber 9 milimeter.

Total, 13 orang saksi sudah diperiksa oleh pihak kepolisian dalam kasus ini termasuk pemilik rumah bernama Devi.
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas