Polisi Buka Peluang Tetapkan Tersangka Baru dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta Putu Satria
Ppolisi buka peluang bakal menetapkan tersangka baru dalam kasus tewasnya taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta
Penulis: Fahmi Ramadhan
Editor: Wahyu Aji
Pasalnya kata dia, saat ini pihaknya masih melakukan penyidikan dan penyelidikan lebih lanjut sebelum nantinya akan diungkap ke publik.
"Iya makanya nanti akan disampaikan setelah dilakukannya proses penyelidikan lebih lanjut," ucapnya.
Selain itu Hady juga menekankan bahwa belasan taruna itu saat ini masih berstatus sebagai saksi meski sempat dilibatkan dalam proses pra rekonstruksi.
"Masih saksi, masih diperiksa sebagai saksi. Masih saksi semua," pungkasnya.
Sebelumnya, Polres Metro Jakarta Utara kembali membawa sekitar 12 orang taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta buntut tewasnya Putu Satria Ananta Rustika (19) usai dianiaya seniornya, Tegar Rafi Sanjaya (21), Jum'at (3/5/2024) lalu.
Berdasarkan pantauan Tribunnews.com, belasan taruna itu diboyong oleh penyidik Satreskim Polres Metro Jakarta Utara dari Gedung STIP Jakarta di Cilincing, Jakarta Utara, Senin (6/5/2024) sekitar pukul 15.50 WIB.
Saat dibawa polisi mereka tampak mengenakan pakaian olahraga STIP yang memiliki warna beragam diantaranya oranye dan merah serta bertuliskan Taruna di bagian belakang pakaian.
Para taruna yang berperawakan tegap dan berambut cepak itu tampak berlarian sambil menutup wajahnya menggunakan pakaian yang mereka kenakan saat digiring menuju mobil yang telah disediakan.
Terdengar anggota Reskrim pun meminta mereka untuk lebih cepat menuju ke dalam mobil.
"Ayo ayo cepat, kesini, kesini," ujar salah satu anggota kepolisian.
Selain belasan Taruna itu, terdapat pula tersangka Tegar Rafi yang turut dibawa oleh pihak kepolisian.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara AKBP Hady Siagian mengatakan bahwa para taruna yang pihaknya boyong itu untuk kepentingan proses penyidikan yang saat ini pihaknya lakukan.
"Kita masih mendalami masing-masing orang perannya apa, kita masih mendalami," kata Hady saat ditemui di STIP Jakarta, Senin.
Selain itu di STIP Jakarta Hady juga mengatakan bahwa pihaknya telah menggelar proses pra rekonstruksi secara tertutup atas kasus tersebut dan melibatkan belasan taruna itu.